Lihat ke Halaman Asli

Lilik Fatimah Azzahra

TERVERIFIKASI

Wiraswasta

"Valentine's Day" Lahir dari Momentum Tragis?

Diperbarui: 14 Februari 2018   20:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi : www.pinterest.com

Ini sudah memasuki tanggal 14 Fabruari. Apakah Anda sudah berbagi kasih sayang?

Banyak orang bertanya-tanya mengapa mengungkapkan kasih sayang mesti menunggu datangnya Valentine's Day. Tidakkah lebih afdol setiap hari adalah hari bertabur kasih sayang?

Semua ada sejarahnya. Ada muasalnya. Seperti dikutip dari  The Guardian  (13 Feb 2018) bahwasanya perayaan Valentine's Day berawal dari sebuah kejadian tragis yang dialami oleh seorang Uskup bernama Valentine atau Valentinus yang hidup pada tahun 200 Masehi, pada masa pemerintahan Kaisar Romawi Cladius II.

Ada beberapa versi yang disuguhkan sehubungan dengan kelahiran Valentine's Day ini.

Versi pertama: berkisah tentang Uskup Valentine, orang suci yang diakui oleh pihak Gereja Katolik. Valentine hidup di zaman kekaisaran yang memberlakukan undang-undang di mana tentara muda dilarang untuk melangsungkan pernikahan. Alasannya agar semangat para tentara muda tersebut tidak loyo saat mereka berada di medan laga akibat memikirkan istri-istri mereka.

Uskup Valentine adalah orang yang menentang peraturan tersebut. Ia menikahkan seorang tentara muda dengan pasangannya secara diam-diam. Sang Uskup lebih melihat kepada perasaan cinta kasih di antara kedua pasangan sehingga ia berfikir untuk segera mengukuhkan hubungan mereka dalam suatu ikatan perkawinan.

Atas perbuatannya yang dianggap melanggar peraturan tersebut, Uskup Valentine ditangkap dan dijebloskan ke dalam penjara. Di dalam penjara ternyata sang Uskup jatuh cinta kepada putri orang yang memenjarakannya. Maka sebelum dieksekusi mati, Uskup Valentine meninggalkan sepucuk surat cinta untuk gadis yang dicintainya itu dan mengakhirinya dengan ucapan, "Dari Valentine-mu." 

Dalam kisah ini disebutkan bahwa Uskup Valentine menjalani eksekusi mati pada tanggal 3 Mei.

Versi lain berkisah mengenai seorang pemuka agama bernama Valentinus. Valentinus adalah seorang humanis. Ia melawan perlakuan tidak manusiawi yang diterapkan oleh Kaisar Claudius II. Di mana sang Kaisar sering melakukan tindak penganiayaan terhadap penganut ajaran Kristen. Tindakan Valentinus yang dianggap berbahaya ini membuat pemerintah gusar. Valentinus ditangkap dan dimasukkan ke dalam penjara.

Di dalam penjara Valentinus bertemu dengan seorang gadis buta. Ia pun tergerak untuk menolong gadis tersebut. Gadis buta akhirnya berhasil dikembalikan penglihatannya. Lalu benih cinta tumbuh di antara mereka.

Namun sayang, Valentinus harus tetap menjalani eksekusi. Ia menjalani hukuman mati pada tanggal 14 Februari.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline