Episode sebelumnya:
Ema hidup lagi setelah meminjam ruh Bryan yang terperangkap di dunia kegelapan demi membalas dendamnya kepada Lady Bathory.
Miss Liz dan Renata meski khawatir, sementara waktu tidak bisa berbuat apa-apa kecuali diam menunggu.
Tak disangka-sangka Ayah Bryan tiba-tiba muncul menemui Miss. Liz.
***
"Miss. Liz? Saya menyusul Bryan," laki-laki berkumis tebal itu berkata dengan suara tegas meski terdengar agak gugup. Aku tahu apa yang tengah dipikirkannya. Jelas sekali ia merasa sungkan karena bertamu malam-malam di kediaman seorang gadis. Meski gadis itu adalah guru anaknya sendiri.
"Maafkan saya, Miss. Liz. Saya terpaksa datang kemari karena tidak tega mendengar istri saya terus menerus mengkhawatirkan keselamatan Bryan."
"Oh, tidak apa-apa, Tuan Barry. Saya sangat memaklumi."
"Jadi---di mana sekarang anak bandel itu?"
Baru saja aku hendak mencari suatu alasan, tiba-tiba kudengar suara Renata berseru lantang dari dalam kamar.
"Bryan! Buruan! Pukul dua belas semua harus sudah rampung!"