Lihat ke Halaman Asli

Lilik Fatimah Azzahra

TERVERIFIKASI

Wiraswasta

Cerpen | Pada Sebuah Pesta Topeng

Diperbarui: 8 November 2017   22:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar : letsroarandrawrs.blogspot.com

Diharap datang. Tidak harus tepat waktu. Wajib mengenakan kostum dan topeng unik.

Liliana. Ia mempersiapkan segala sesuatunya. Termasuk merakit sendiri topeng cantik sesuai dengan apa yang ada dalam pikirannya. Gaun satin hijau tosca ala princess jaman Renaissance---menggelembung di bagian bawah pinggang karena efek  petticoat, semirip kurungan ayam, menjadi pilihan favoritnya.

Masquerade Party Ball. Kau harus datang, Salmon.

Ya, Liliana memanggil pria itu Salmon. Pria yang diyakini ada.

Ini saat terbaik untuk kita bertemu. Kau masih bisa menyembunyikan identitasmu

Liliana membaca ulang kalimatnya. Setelah dikira cukup, ia mengirimkan kalimat itu sebagai sebuah pesan.

Dan Salmon menerima pesan itu. Lebih tepatnya membacanya.

Sepertinya tidak ada alasan lagi bagi Salmon untuk mengecewakan hati Liliana. Cukup sudah ia mendengar Liliana menangis, menginginkan mereka bertemu. Hanya sekali saja. Begitu Lilana kerap membujuknya. Setelah itu aku tidak akan mengingatmu.

Itu yang paling tidak disuka Salmon. Tidak akan mengingatmu. Hh, padahal, ia selalu ingin hidup di hati Liliana. Sampai kapan pun.

Sekarang tampaknya Liliana sudah menemukan jalan. Masquerade Party Ball adalah jembatan yang akan mempertemukan mereka. Itu pun jika Salmon menyanggupi.

Sekalipun kau tidak mengenakan topeng, aku tetap tidak akan bisa mengenalimu. Liliana menulis lagi. Kecuali jika kau mengeluarkan suara. Karena aku sempat merekam suaramu, yang kudengar sekali, dalam memoriku.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline