Lihat ke Halaman Asli

Lilik Fatimah Azzahra

TERVERIFIKASI

Wiraswasta

Cerpen | Senja dan Rak Buku Nomor 8

Diperbarui: 5 Juni 2017   08:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.ahlidesaininterior.com

Kakiku melangkah terburu menyusuri koridor panjang Perpustakaan Kota. Lalu berhenti tepat di depan rak nomor 8 yang terletak di ruang paling ujung. Kuraih sebuah buku tebal. Buku berisi kumpulan cerita yang pada sampulnya tertulis nama Jayshinta. 

Entah mengapa, senja itu tanganku agak gemetar. Buku di tanganku terasa lebih berat dari biasanya. Begitu juga saat membuka lembar demi lembar halaman buku bersampul merah marun itu, mataku nanar,  menyusuri huruf demi huruf tanpa jeda, mencari beberapa kalimat dalam bentuk percakapan.

Huft, akhirnya kutemukan juga. Percakapan yang tertulis pada lembar halaman ketiga.

“Kau tetap bisa bertemu denganku, Shin. Kapan pun engkau mau.”

“Aku memegang  janjimu, Jay.”

“Kau bisa mengandalkanku.”

“Benarkah, Jay?”

“Kau meragukanku, Shin?”

"Jujur, iya."

"Kenapa begitu?"

"Karena...aku khawatir kau melakukan hal yang sama seperti mereka. Meninggalkanku."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline