Lihat ke Halaman Asli

Lilik Fatimah Azzahra

TERVERIFIKASI

Wiraswasta

Bolang, Hutan Malabar dan ICD 2017

Diperbarui: 19 Mei 2017   11:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto.dokumen Bolang

Perhelatan Indonesia Community Day (ICD) yang digelar di Pasar Ngasem Yogjakarta, Sabtu 13 Mei 2017 sudah berakhir. Namun gaungnya masih bergema di hati. Khususnya bagi kami, anggota Bolang [Blogger Kompasiana Malang]. Betapa tidak, ajang para Blogger yang bertema Inspiraksi itu telah menyisakan jejak indah bagi kami, komunitas penulis asal Kota Malang. Jejak tersebut berupa terpilihnya Bolang sebagai Best Kompasiana Community 2017.

Bolang sendiri setengah tidak percaya menerima apresiasi yang membanggakan ini. Senang bercampur haru. Mengingat Bolang adalah komunitas kecil, dari kota kecil yang usianya masih muda, baru menginjak 2 tahun.

Namun demikian kami tidak lantas tenggelam dalam euforia berkepanjangan. Dengan memboyong piala dan hadiah berupa uang tunai sebesar Rp 5000.000,00 sebagai bentuk penghargaan, kami seolah diingatkan untuk tetap mempertahankan eksistensi kami sebagai komunitas yang memiliki motto Bolang Berbagi & Bolang Dolan Tapi Ora Dolanan.

Bapak Yunus Muhammad Nasuha. Foto dokpri Bolang

Di Malabar Bolang Beraksi

Sejenak menoleh ke belakang, menjelang ICD, Bolang yang telah memiliki agenda rutin setiap bulan, sepakat bertemu dan membicarakan persiapan mengenai hal-hal apa saja yang akan kami usung di ICD 2017 nanti. Masing-masing anggota secara suka rela mengajukan diri siap untuk membantu secara totalitas. Sebagai contoh, Rara Muhammad, anggota Bolang termuda yang berstatus Mahasiswi menawarkan pembuatan video Bolang agar bisa ditampilkan saat Bolang manggung di pentas ICD nanti. Video ini selain menampilkan profil anggota Bolang juga menyuguhkan slide kegiatan Bolang selama 2 tahun ini. Tawaran tersebut tentu saja kami terima dengan suka cita dan gembira ria. Pembicaraan pun berlanjut untuk menentukan keputusan di mana sebaiknya pengambilan gambar video profil dilakukan. Mengingat banyak tempat-tempat indah tersebar di kota Malang, perundingan memakan waktu agak lama. Namun akhirnya pilihan jatuh pada Hutan Kota Malabar.

Kami memilih Hutan Kota Malabar bukan tanpa sebab, selain letaknya cukup strategis, Hutan buatan ini udaranya sangat sejuk. Kami tahu, pengambilan gambar tentu memakan waktu yang tidak sebentar dan melelahkan. Berada di tempat sejuk dan nyaman tentulah sangat kami butuhkan agar proses shooting tetap berjalan menyenangkan.

Hutan ini merupakan kawasan terbuka untuk umum. Letaknya di Jl. Malabar, Oro-oro Dowo, Klojen Malang. Pernah direvitalisasi oleh Pemkot Kota pada tahun 2015 dan diresmikan secara terbuka oleh Walikota Malang, HM Anton pada tahun 2016.

Masuk ke area Malabar Anda tidak akan dipungut beaya sepeser pun, kecuali ongkos parkir kedaraan.

Bolang menuju Malabar sekitar pukul 13.00 WIB. Siang yang gerah berubah menjadi sejuk begitu kaki kami melangkah memasuki area wahana buatan tersebut. Sembari menikmati keasrian yang disuguhkan, Bolang pun jeprat-jepret sana-sini berfoto ria.

Kami berjalan beriringan mencari setting area yang tepat untuk pengambilan gambar. Sutradara muda kami, Rara Muhammad tampak sibuk mempersiapkan segala sesuatunya sembari memberi pengarahan apa-apa yang harus kami lakukan saat take gambar nanti.

Action!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline