Lihat ke Halaman Asli

Lilik Fatimah Azzahra

TERVERIFIKASI

Wiraswasta

[Cerpen] Ibu, Jangan Matikan Lampu Kamarku!

Diperbarui: 26 Juli 2024   04:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi/Kompasiana (Shutterstock)

Berkali aku meminta kepada Ibu agar tidak mematikan lampu kamarku setiap menjelang tidur. Tapi sepertinya Ibu enggan menurutiku.

"Kamu tahu, Bas, tarif listrik naik lagi. Kita harus menghemat!" 

Klap!

Tangan Ibu menarik saklar lampu. Aku meringkuk tak bergerak di balik selimut. Sungguh, aku sangat tersiksa dengan suasana seperti ini. Selain tidak bisa bernapas, gelap membuatku memikirkan hal-hal yang menakutkan. Tembok kamar yang semula putih, tahu-tahu berubah menjadi semacam lorong panjang dengan asap tebal keluar dari dalamnya. Lalu muncul makhluk-makhluk mengerikan mengerubutiku. Makhluk dengan sepasang mata merah menyala, jari-jari berkuku tajam berlumur darah dan---seolah siap menerkamku!

"Ibu...! Jangan matikan lampunya!" aku tak bisa menahan ketakutanku lagi. 

Klap!

Ibu datang menyalakan lampu sembari mengomeliku.

"Kamu tahu, Bas? Sudah dua bulan ini Ibu menunggak uang listrik! Kalau dalam minggu ini tidak segera dilunasi, aliran listrik di rumah kita bakal dicabut!"

Klap! 

Tanpa menunggu sepatah kata dariku, Ibu mematikan lampu lagi. Kembali aku meringkuk di balik selimut dengan peluh bercucuran.

Keadaan seperti ini sudah berlangsung cukup lama. Semenjak Ibu membuatkan kamar untukku dan menyuruhku tidur sendiri. Dulu, semasa masih tidur bersama Ibu, rasa takutku tidak separah ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline