Lihat ke Halaman Asli

Lilik Fatimah Azzahra

TERVERIFIKASI

Wiraswasta

[Cerpen] Coda

Diperbarui: 20 Oktober 2021   15:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.bhmpics.com

"Mainkan lagi! Sekali lagi!"

Suara keras itu membangunkan tidurku. Memaksa aku untuk turun dari pembaringan dan berjalan terhuyung menuju ruang bawah.

Lukas tengah mengapit biola dengan lehernya. Matanya berkilat saat melihatku.

"Masuk kembali ke kamarmu, Viona!" bentakan itu membuat langkahku terhenti. Ron memandangku dengan tatap yang menghunjam.

Aku tak berani menentangnya. 

Sebelum berbalik badan aku sempatkan melambaikan tangan ke arah Lukas. Mencoba memberinya semangat.

Ia membalas lambaian tanganku dengan anggukkan kecil.

Musik mulai dimainkan lagi. Temponya pelan, mengalun lembut mengiringi langkahku menapaki anak tangga menuju kamar. Pada tangga terakhir tiba-tiba alunan terhenti. Menggantung. Tak ada coda. 

Telingaku tidak saja menangkap umpatan-umpatan kotor dari mulut Ron, tapi juga isakan tertahan dari bibir mungil Lukas, anak semata wayangku.

***

Hari hampir pagi ketika Lukas meletakkan biola ke dalam kotak berukir. Ia nyaris tidak tidur semalaman.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline