Siapa yang tidak kenal Shah Rukh Khan ( SRK ) bintang film India yang mendunia itu? Saya termasuk salah satu yang mengidolakan dia. SRK tidak saja tampan, matang, tapi juga aktor kelas kakap yang serba bisa. Hampir semua film yang dibintanginya bagus dan memikat.
Salah satu film terbaru SRK yang dirilis pada bulan April 2016 adalah Fan. Dibesut oleh sutradara Maneesh Sharma. Film ini naskahnya ditulis oleh Habib Faisal. Selain SRK, bintang lain yang ikut mendukung memerankan film ini adalah artis cantik Ileana dan aktor Joelle Koissi.
Oh, ya, saya bocorin sedikit kisahnya ya...
Film bergenre drama thriller ini menceritakan tentang kehidupan seorang pemuda usia 17 tahun bernama Gaurav Chandna yang sangat mengidolakan sang mega bintang Aryan Khanna. Dua-duanya diperankan oleh SRK sendiri. Wuih, hebat, ya. Memerankan dua tokoh sekaligus dengan karakter yang berbeda. Satu tokoh berusia remaja belasan tahun, satu lagi super star gaek berusia hampir lima puluh tahun. Semua terbantu berkat kecanggihan tehnologi dan kepiawaian kru make-up artist dalam menyulap SRK yang sudah berumur menjadi sosok pemuda yang masih belia.
Gaurav Chandna sedemikian nge-fan terhadap idolanya, sang super star yang selalu ia sebut sebagai senior. Aryan Khanna tak pernah sedetikpun lepas dari pikirannya. Kebetulan pula wajah mereka memiliki kemiripan. Gaurav yang tinggal di kampung bahkan sering dipanggil Aryan Junior oleh teman-temannya. Apalagi Gaurav juga memiliki bakat dan talenta yang sama persis dengan Aryan. Jago nge-dance di panggung.
Gaurav sering tampil di ajang penemuan bakat. Dan ia selalu terpilih menjadi juara karena mampu menirukan segala gaya Aryan dalam menari. Hingga pada suatu hari, menjelang hari ulang tahun Aryan, Gaurav memenangkan lomba dan bermaksud menemui sang idola di kediamannya yang cukup jauh.
Singkat cerita, perjuangan Gaurav untuk bertemu sang idola hampir menjadi kenyataan. Jika saja ia tidak melakukan sebuah kesalahan fatal, yakni menyakiti saingan Aryan, yang membuatnya mesti berhubungan dengan polisi. Gaurav ditangkap dan dipenjarakan selama 2 hari.
Apa yang dilakukan Gaurav sebenarnya merupakan bentuk rasa sayang dan cintanya yang kelewat batas terhadap sang super star. Sikap fanatisme yang berlebihan. Ia rela melakukan apa saja demi sang idola. Namun sayang, Aryan justru tidak menyukai tindakan Guarav yang dianggapnya sangat mengganggu. Ia malah menyuruh polisi menangkapnya dan memulangkan Guarav kembali ke kampungnya.
Menghadapi kenyataan pahit atas perlakuan Aryan terhadap dirinya, Guarav merasa sakit hati. Apalagi Aryan sama sekali enggan meminta maaf padanya dan tidak memberinya waktu barang 5 menit untuk Guarav menjelaskan segala duduk perkaranya. Sang supert star, yang merasa dirinya tidak selevel dengan Guarav, terkesan arogan. Ia merasa kehadiran Guarav sebagai fan beratnya tidaklah begitu penting.
Rasa cinta yang berlebihan berubah menjadi kebencian yang luar biasa pula. Guarav bertekad melakukan segala cara yang membuat Aryan berbalik mengejarnya. Pemuda itu bahkan melakukan tindakan asusila, pengrusakan dan pencemaran nama baik demi obsesinya agar bisa memperoleh perhatian dan memaksa sang idola meminta maaf padanya.
"Aku hanya ingin ia meminta maaf padaku atas ucapannya. Dia bukan siapa-siapa tanpa seorang penggemar."