Lihat ke Halaman Asli

Lilik Fatimah Azzahra

TERVERIFIKASI

Wiraswasta

Tanda

Diperbarui: 20 Juni 2016   20:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.mediametafisika.com

Aku dan Jeny sangatlah mirip. Sulit dibedakan. Bukan hanya wajah, cara kami berjalan, tersenyum, bahkan terbatuk pun, sama persis. Kami ibarat satu ruh dalam dua raga. Pikiran kami sama. Selera kami juga sama.

Keadaan ini membuat kami bisa melakukan hal-hal yang  mengasyikan. Saling bertukar tempat, atau saling menggantikan jika salah seorang dari kami sedang mengalami bad mood.  

Teman-teman, guru-guru di sekolah, juga kerabat, sering terkecoh. Hanya satu orang yang tak pernah keliru. Mom.

Terkadang aku dan Jeny merasa heran. Bagaimana mungkin Mom tidak pernah salah mengidentifikasi kami? Padahal, seperti yang sudah kujelaskan, kami ini benar-benar identik.

"Mom, apakah kau menandai kami?" kami bertanya berbarengan. Mom hanya tertawa tanpa menjelaskan apa-apa.

Ah, tentu saja kami semakin penasaran. Hingga kami berbuat nekad. Kami saling memeriksa tubuh kami saat mandi bersama. Berusaha mencari tanda yang barangkali digunakan oleh Mom untuk membedakan kami.

Inilah tanda-tanda yang kami temukan.

Jeny memiliki tahi lalat tepat di pangkal paha sebelah kiri. Eh, tapi aku juga punya!

Jeny memiliki luka kecil di dekat telinga sebelah kanan. Ups, aku juga!

"Jiny, kau memiliki jerawat di balik ponimu!" Jeny berseru. Aku meraba keningku. Benar. Ada jerawat kecil di sana. Tapi kulihat Jeny juga melakukan hal yang sama. Ia tengah mengelus-elus jerawat di keningnya.

Akhirnya kami tertawa berderai. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline