[caption caption="sumber:itqonmanager.wordpress.com"][/caption]#Bulan Kolaborasi RTC
No.15
Lilik Fatimah Azzahra with Keken Dfsfs
Malam berkelindan dengan sunyi. Sesekali ditingkahi desah angin dan nyamuk terbang menguing.
Sementara waktu terus melaju. Tak bisa dihentikan.
Ah, sudah pukul 02.00 dini hari. Lampu temaram di kamar atas masih menyala. Penyair itu masih terjaga. Pada layar laptop di hadapannya jelas terbaca bait-bait puisi tentang kerinduan yang belum dirampungkan.
kemarilah, mendekatlah padaku...lihat, dan dengarkanlah...irama rindu yang kupukul bertalu-talu. Lebih pilu dari gesekan biola orang-orang yang terdahulu.
Selalu begitu. Ia tak pernah bisa menghentikan jemarinya. Juga hatinya untuk mengungkapkan rindu yang mengilu.
ketahuilah, di setiap gesekan dawai-dawai rindu ini ada dentang denting cinta yang semakin menyala.
Ia berhenti sejenak. Membaca ulang bait-bait liris puisinya. Meyakinkan dirinya sendiri. Kapan ia bisa melepas rindu yang membelenggu?