Lihat ke Halaman Asli

Lilik Fatimah Azzahra

TERVERIFIKASI

Wiraswasta

Secangkir Kopi dan Senyum Mati

Diperbarui: 31 Januari 2016   11:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Secangkir Kopi dan Senyum Mati"][/caption]Ia mati. Ya. Mati. Setelah menggelepar sebentar di depanku akhirnya ia mati.

"Kiera mati!" Karin menatapku gemetar.

Orang-orang berhambur mendekat. Merubung tubuh Kiera yang mengejang di lantai.

"Hei, perempuan ini mati!" seseorang berteriak.

"Panggil ambulan! Telpon Polisi!"

Suasana semakin gaduh.

***

"Bau sianida, racun." Dokter menoleh ke arahku. Entah mengapa dokter itu lebih suka menoleh ke arahku.

"Siapa perempuan yang mati ini?" dokter bertanya.

"Kiera. Teman kami," Karin yang menyahut.

"Kalian minum kopi bersama?" dokter menyipitkan matanya. Menatap aku dan Karin bergantian.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline