Lihat ke Halaman Asli

IDRIS ELRUMI

PENDIDIK

Titip Rindu untuk Alam

Diperbarui: 1 Juni 2022   11:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bumi tak bersinar matahari siang ini, membawa alam ingin bernyanyi bersama siulan angin....

Ada secercah harapan yang tengah dinantikan oleh alam

Panas yang kemarin kian menderu bumi, hari ini tak terlihat sinar matahari nampak dalam peraduannya

Panasnya tertutup awan pekat, selimut kabut pagi tadi pun masih tersisa

Alangkah dinginnya bumi di siang ini.

Riuh nyanyian angin merayap sampai diatas genting

Gemercik gerimis turun bersamaan deru petir yang sedikit menakutkan

Ada ketidakpastian pada alam hari ini, udaranya yang terasa dingin menyayat kulit

Geming manusia terasa seperti malam

Tak ada satupun beranjak dari rumah singgahnya

Langit hari ini bukan sedang menangis, tetapi sedang menahan kerinduannya pada alam

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline