Lihat ke Halaman Asli

IDRIS ELRUMI

PENDIDIK

Mengembangkan Kecerdasan Anak

Diperbarui: 7 Maret 2018   13:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

istockphoto.com

Memiliki anak yang cerdas adalah dambaan setiap orang tua. Setiap anak memiliki kecerdasan yang berbeda-beda, sebab perkembangan sistem motorik kerja otak anak ada yang cepat menangkap dan merespek segala sesuatunya. Adapula yang lambat menangkap dan merespek segala sesuatunya. Sistem motorik otak anak harus di rangsang dengan sesuatu hal yang menarik bagi dirinya.

Sebenarnya daya rangsang otak anak itu lebih cepat ketimbang daya rangsang otak orang dewasa, karena sistem syaraf otak anak masih dalam tahap perkembangan yang cepat pada fungsi kognitif otaknya, sehingga semakin otak anak dirangsang dengan baik maka kecerdasan otak anak akan muncul dan timbul dengan baik. Sedangkan sistem syaraf otak dewasa mengalami keterlambatan pada fungsi kognitif otaknya, sehingga meski di rangsang dengan baik maka tetap mengalami keterlambatan dalam mengingat segala sesuatunya.

Tingkat kecerdasan anak dapat dipengaruhi dalam dua faktor, yang pertama faktor keturunan. Namun menurut penelitian, kecerdasan dari faktor keturunan ini, gen orang tua yang memiliki kecerdasan akan terbawa oleh gen anaknya sehingga antara orang tua dan anak sama-sama memiliki kecerdasan yang sama pula. Faktor kedua adalah faktor dari luar, seperti contoh anak mendapatkan kecerdasan dari ia mengenyam pendidikan di sekolah atau karena anak rajin belajar sehingga anak menjadi cerdas.

Untuk mengembangkan kecerdasan anak, kita harus bisa mengembangkan potensi perkembangan stimulus otak anak, diantaranya:

A. Kecerdasan Linguistik, kecerdasan linguistik ini adalah kecerdasan berbahasa. dimana kecerdasaan linguistik yang ada pada anak, anak lebih cenderung dan senang mendengarkan cerita atau anak yang bercerita. Untuk stimulasinya ajak anak berbicara atau dengan bermain tebak-tebakan.

B. Kecerdasan Logika, kecerdasan ini melibatkan logika atau daya pikir seorang anak sehingga anak-anak dapat menganalisis. Untuk menstimulasi anak dengan mengajarkannya berhitung.

C. Kecerdasan Visual, kecerdasan yang melibatkan kepekaan observasi dan kemampuan untuk menggambar. Untuk menstimulasi otaknya biarkan anak untuk menggambar sesuatu dengan kebebasan.

D. Kecerdasan Musikal, yaitu kecerdasan yang melibatkan kemampuan berpikir atau mencerna musik. Biarkan anak-anak membangkitkan untuk mengenali dan merespon nada-nada atau suara yang di dengar.

Dari potensi kecerdasan tersebut, maka kecerdasan anak dapat dimunculkan dari dirinya sehingga fungsi kognitif otak anak dapat berkembang dengan baik.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline