Lihat ke Halaman Asli

IDRIS ELRUMI

PENDIDIK

Menebar Kasih Sayang dan Kebahagiaan Tidak Harus Mahal

Diperbarui: 15 Februari 2018   15:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

nowinvited.net

Bahagia itu adalah dambaan atau impian bagi setiap orang, tidak ada seorang pun yang tidak mendambakan kebahagiaan. Kebahagiaan bisa didapatkan dimana saja dan kapan saja, sebab kebahagian tidak bisa diciptakan apalagi dimusnahkan karena kebahagiaan bersifat relatif. Kebahagiaan datang beriringan dengan keadaan dan sejalan oleh waktu.

Disisi lain, bahagia itu sederhana. Kenapa bahagia itu sederhana? Jawabnya adalah kebahagian adalah salah satu hak siapa pun untuk mendapatkannya, tidak melihat muda, tua, kaya maupun miskin, kasta dan lain sebagainnya, semua berhak mendapatkannya. Bahagia adalah termasuk salah satu hak prerogatif bagi setiap orang.

Pada dasarnya kebahagiaan adalah masalah perasaan yang tidak bisa kita tentukan melalui satu dimensi saja atau hal yang abstrak seperti uang saja. Uang hanya menjadi konsekuensi logis dari tercapainya suatu kebahagiaan, tetapi bukan penentu kebahagiaan itu.

Kebahagiaan adalah masalah perasaan. Untuk mencapai kebahagiaan, kita harus bisa mengusai dan mengontrol perasaan. Karena sebenarnya kebahagiaan berasal dari diri sendiri. Ada pada kita dan bisa kita temukan pada diri kita sendiri.

Untuk mencapai kebahagiaan itu, kita harus bisa mengontrol perasaan kita dalam menghadapi setiap hal, baik itu kesuksesan maupun kebahagiaan. Dengan perasaan yang tenang, penuh perhitungan, dan selalu berpikir positif.

Kebahagiaan sifatnya juga relatif. Ia bisa berubah dan berbeda maknanya pada setiap orang. Bagi yang sakit apabila sudah sehat, kebahagiaan itu bukan pada kesehatan lagi. Maka makna kebahagiaan akan beralih. Bagi yang tidak punya uang, maka kebahagiaan itu ada pada saat punya uang. Bagi yang sedang dalam ditimpa masalah besar, mungkin bahagia akan datang saat masalahnya sudah selesai. Intinya, kebahagiaan itu relatif.

Yang perlu kita tahu adalah bahagia sesungguhnya adalah pilihan. Kita sendiri yang telah memilih diri kita, mau memiliki kebahagiaan atau tidak. Namun, meski bahagia itu pilihan, tidak semua bisa memiliki kebahagiaan karena mereka memang tidak mengizinkan dirinya untuk memilih kebahagiaan.

Karena bahagia adalah pilihan, maka kita sebenarnya bebas untuk bahagia. Siapapun kita, kita bebas untuk bahagia. Izinkan lah diri kita sendiri untuk memiliki kebahagiaan. Karena setiap orang bebas memilih untuk memilih memiliki kebahagiaan atau tidak. Sehingga akan berbeda pada setiap orang dalam menyikapi hidupnya. Ada yang tetap bahagia meski hidup dalam keadaan pas-pasan. Ada yang tetap bahagia meski banyak masalah yang di hadapi.

Dari penjelasan tersebut kita mengetahui, bahwa kebahagian sifatnya relatif, tak harus mahal dan kebahagiaan adalah pilihan. Karena kebahagiaan dapat terbentuk seiring jalannya waktu.

Salah satu contoh lain Kebahagiaan yang mendasar adalah kehangatan keluarga, setiap orang memiliki keluarga. Betapa bahagianya orang yang memiliki keluarga yang hidup dengan kerukunan dan penuh kebahagiaan . Karena kebahagiaan adalah nilai yang sangat berharga dan tidak dapat diganti dengan sesuatu hal apapun, namun kebahagiaan itu tak harus mahal.

Untuk menebarkan kebahagiaan dengan keluarga cukup dengan senyuman. Sebab menebar senyuman adalah salah satu perbuatan kita untuk menebarkan kebaikan, dan salah satu perbuatan yang bernilai ibadah.  Jika orang mengansumsikan kebahagiaan itu harus mahal, asumsi seperti itu salah besar. Kebahagiaan cukup diawali dengan senyuman karena agama menganjurkan tebarkan senyuman kepada orang lain, yaitu salah satunya untuk kebahagiaan dengan senyuman kebahagiaan seseorang pun akan tercipta.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline