Lihat ke Halaman Asli

IDRIS ELRUMI

PENDIDIK

Mendidik Anak Sejak Dini

Diperbarui: 14 Februari 2018   20:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anak merupakan amanah yang sangat berharga dari Tuhan. Sehingga dibalik keberadaannya tersimpan sebuah tanggung jawab besar bagi orang tua. Dalam kenyataan yang ada, sebagai pengasuh sangat dominan untuk membantu pembentukan karakternya. Sejalan waktu mereka akan terus berkembang dan individu yang mandiri dalam lingkungan sosial.

Kemudian, apakah ia akan tumbuh begitu saja dan menjadi sosok sempurna sesuai dengan harapan? Jawabannya sangat dilematis, mengingat begitu banyak masalah yang mendera dan mengelilingi hidup. Selain sebagai individu yang utuh, mereka juga dituntut untuk berubah menjadi mahluk sosial yang senantiasa tanggap terhadap lingkungan.

Anak diibaratkan sebagai kertas putih yang belum tergores warna, oleh sebab itu sangat membutuhkan eklusif agar tidak sia-sia dalam mengisi ruang tersebut. Orang tua sebagai subjek didik memiliki andil yang begitu besar, sebab hanya dirinya mengetahui perkembangan mereka.

Anak tidak hanya membutuhkan perkembangan psikologis, faktor psikomitor dan efektif pun penting baginya, oleh sebab itu diperlukan stimulan agar mereka dapat terangsang. Bagaimana mengajarkan, minum, bicara, bermain, dan sejumlah aktivitad ilmiah guna menopang kemandiriannya saat dewasa nanti.

Ironisnya sampai sekarang masih banyak yang tidak begitu memperdulikan perkembangan-perkembangannya. Sejumlah realita mencuak, tersiar kabar tentang pembunuhan, jual beli bayi, serta kekerasan oleh sejumlah oknum orang tua sebagai bentuk pelampiasan emosi yang berakibat fatal. Lingkungan membawa pengaruh besar bagi perkembangan dirinya untuk berekpresi, berinteraksi, serta menumbuhkan jiwa sosial. Oleh sebab itu, membina hubungan dengan lingkungan dan orang disekitarnya sangat penting, ia dapat bergaul tanpa adanya permasalahan yang membebaninya. bukankah mereka ada karena kita?.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline