Lihat ke Halaman Asli

IDRIS ELRUMI

PENDIDIK

Niat dan Tata Cara Shalat Gerhana Bulan

Diperbarui: 31 Januari 2018   21:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Shalat gerhana adalah shalat yang dilakukan ketika terjadinya gerhana. Shalat gerhana terbagi dua, yaitu gerhana bulan (khusuf) dan gerhana matahari (Shalat kusuf) gerhana termasuk perkara sunat muakad.

Gerhana bulan terjadi saat posisi bumi berada antara bulan dan matahari. Bulan berada di bawah bayang bumi lantaran cahaya matahari terhalang bumi. Adapun niat dan tata cara shalat gerhana bulan adalah:


أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ لله تَعَالَى

Ushall sunnatal khusf rak'ataini lillhi ta'ala.

Artinya, "Saya shalat sunah gerhana bulan dua rakaat karena Allah SWT."

img-20180131-wa0004-5a71b5b7cf01b430584b4f04.jpg

Secara umum pelaksanaan shalat gerhana matahari dan shalat gerhana bulan diawali dengan shalat sunah dua rakaat dan setelah itu disusul dengan dua khutbah seperti shalat Idul Fitri atau shalat Idul Adha di masjid jami.

Hanya saja bedanya, setiap rakaat shalat gerhana bulan dilakukan dua kali rukuk. 

Sedangkan dua khutbah setelah shalat gerhana matahari atau bulan tidak dianjurkan takbir sebagaimana khutbah dua shalat Id.

Shalat gerhana bulan dilakukan secara berjamaah dengan didampingi imam masjid.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline