Lihat ke Halaman Asli

IDRIS ELRUMI

PENDIDIK

"Bad Mood", Penghilang Semangat yang Menakutkan

Diperbarui: 22 Januari 2018   00:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat bingung dan gundah gulana melanda, ketika insfirasi sudah mentok, semua usaha yang dilakukan sia-sia, ataupun malas melakukan hal, tidak fokus mengerjakan sesuatu. Semua itu bisa terjadi pada kita dan kalian.

Semua hal diatas pasti sudah kita alami, tidak dapat dipungkiri hal tersebut berjalan dengan sendirinya.

Sejatinya, semangat sebagai kekuatan terbesar dalam diri kita. Semangat dimunculkan dengan memulai hal atau sesuatu. Tentunya kita mengetahui, semangat adalah hal terpenting agar kita bisa melakukan banyak hal.

"Bad Mood" adalah hal yang paling ditakutkan,  sebab "bad mood" adalah salah satu penghilang semangat dalam melakukan hal.

"Bad Mood" sebagai rangsangan fisik kejiwaan, apabila rangsangan tersebut telah masuk ke otak maka kondisi jiwa akan rusak, sehingga timbul rasa malas atau bosan melanda diri kita.

"Bad Mood" juga bisa dikatakan gangguan kejiwaan atau perusak, namun gangguan tersebut tidak terlalu membahayakan. Tetapi jika "Bad Mood" dialami berulang-ulang atau terus menerus bisa mengganggu kondisi jiwa kita dan mampu membahayakan psikologi kita sendiri.

"Bad Mood" adalah sebagian kecil gangguan yang ada dalam diri. "Bad Mood" juga muncul dengan sendirinya, "Bad Mood" muncul berbarengan dengan semangat dan pula bisa hilang berbenturan dengan semangat.

"Bad Mood" dikenal sebagai pemecah konsentrasi seseorang, yang membuat orang menjadi hilang semangat ataupun perilaku tak tentu arah.

"Bad Mood" adalah sebuah gangguan yang sangat menakutkan bagi setiap orang. Nyatanya "Bad Mood" sebagai penghalang upaya kita untuk berperan aktif dalam melakukan segala hal.

"Bad Mood" selalu berperan memecah konsentrasi kejiwaan kita, hal ini dapat membuat kita menjadi manusia yang lemah dan menghalangi upaya kita menuju kesuksesan.

Upaya yang dapat kita cegah adalah, hindari semaksimal mungkin datangnya "Bad Mood" dengan cara tidak memaksakan kerja otak. Sebab kerja otak tidak dapat dipaksakan dan kerja otak tidak melebihi kapasitas. Jika dalam melakukan hal ataupun sesuatu sudah menemukan titik kejenuhan, cobalah untuk rehat sejenak atau istirahatkan kerja otak satu atau dua jam. Sehingga dengan mengistirahatkan kerja otak "Bad Mood" akan terhidar. Dan jangan memaksakan kehendak apabila sistem kerja otak sudah tidak berfungsi dengan baik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline