Lihat ke Halaman Asli

IDRIS ELRUMI

PENDIDIK

Balada Guru: Meskipun di Dunia Tak Mencukupi namun Berkah di Akhirat Menanti

Diperbarui: 14 Januari 2018   12:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi: www.wartakota.tribunnews.com

Pak Maman adalah guru senior dikampungku, ia sudah lama mengabdikan dirinya menjadi tenaga pendidik. Hampir 25 Tahun ia mengabdikan dirinya di dunia pendidikan.

Pak Maman adalah sosok guru yang cerdas, ulet, tekun dan rajin. Tentunya beliau menjadi tauladan kami sebagai guru junior atau guru muda. Meskipun usianya tak muda lagi, beliau selalu bersemangat dalam mendidik anak-anak.

Usianya memang tak muda lagi, namun semangatnya patut diacungkan jempol. Pengabdianya didunia pendidikan hanya tinggal 4 Tahun lagi, tetapi bagi Pak Maman itu adalah arti sebuah pengabdian. Ia tak mengenal berapa gaji guru yang diterimanya. Meskipun kebutuhan hidupnya semakin banyak, namun gaji menjadi seorang guru PNS sudah mencukupi untuk kebutuhan istri dan kelima anaknya.

Pak Maman adalah sosok yang berhasil dalam mendidik anak-anak disekolah terlebih dirumah. Sangat luar biasa, keempat anaknya itu mengenyam pendidikan rata-rata sarjana. Dan anak yang bungsu baru duduk dibangku sekolah dasar.

Seperti biasa, Pak Maman sudah datang lebih awal dibandingkan guru lainnya. Beliau datang setiap harinya jam 06.00 pagi.

Setibaku pukul 06.30 disekolah.

"Assalamu'alaikum"

"Waalaikumsalam wr.wb" jawab Pak Maman dengan lantangnya.

"Masuk Pak"

"Wah, luar biasa Bapak selalu datang lebih awal dibandingkan saya yang muda".

"Bapak juga kan masih muda, jadi masih semangat" jawab Pak Maman tersenyum sambil menikmati secangkir hangat yang diseduhnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline