Lihat ke Halaman Asli

Bersyukur

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Roda kehidupan akan terus berputar, setiap insan adalah spokes, yang menjadi penghubung antara hub dan pelek. disaat roda itu berputar otomatis spokesnya juga ikut berputar, terkadang masing-masing spokes itu berada dibawah, terkadang posisinya diatas. dan pergerakan itu akan tereus berjalan, berputar dalam waktu yang singkat.

Demikian juga dengan kehidupan manusia didunia, ada yang kaya dan hidup berkecukupan adapula yang papa dan hidup serba kekurangan. ada yang kehidupannya dalam keberuntungan dan kebahagiaan, adapula kehidupannya tidak beruntung bahkan berkabung dalam lumpur derita. namun, keadaan itu tidak akan berlangsung lama dan selamanya, mengingat dunia hanya bersifat sementara dan hidup terus berputar sesuai dengan sunnatullah.

jika Allah SWT menghendaki hambanya yang papa menjadi orang kaya, maka hal itu sangatlah mudah bagi Allah untuk merubah kehidupan hamba itu. dan jika Allah menghendaki orang yang hartawan jatuh dalam kemiskinan, maka tidaklah sulit bagi Allah untuk mengambil harta-hartanya dalam sekejap saja,

maka dari itu, ketika kita mendapatkan kenikmatan hendaklah kita mengingatNya, melepaskan sikap takabur, mensyukuri segala nikmat dengan rasa rela menerima atas semua yang ada ditangan kita.

dan diantara bentuk syukur itu adalah membasahi lisan dengan kalimat tahmid, takbir dan tahlil serta kalimat-kalimat thoyibah, dengan menunjukkan  keikhlasan hati dan hati yang bersuka cita serta membuktikan dalam bentuk perbuatan dengan cara menjalankan semua perintahNya dan menjauhi semua larangan-laranganNya dan tidak lupa bersedekah.

dan senantiasa bersikap tawadhu, karena sesungguhnya semua nikmat yang kita rasakan adalah pemberianNya, harta, tahta, wanita, anak-anak adalah amanah yang dititipkan kepada kita. dan karena semua itu sebuah amanah sewaktu-waktu bisa dengan mudah diambil OlehNya, hilang dari tangan kita.

bersyukur dan terus bersyukur karena dengan bersyukur kenikmatan itu akan terus bertambah dan sebaliknya jika kita kufur maka bersiaplah menerima siksa yang pedih dariNya. Itu adalah janjiNya dan Allah tidak pernah menghingkari janji.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline