Lihat ke Halaman Asli

Seni Mengatur Keuangan: Penganggaran Investasi Saham

Diperbarui: 19 Juni 2024   22:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Order Book Saham (source:www.detik.com)


Memulai investasi saham bagaikan petualangan seru untuk mencapai tujuan keuangan. Namun, layaknya petualangan lainnya, persiapan matang adalah kunci utama. Salah satu aspek penting adalah penganggaran investasi saham.

Artikel ini akan memandu Anda dalam membuat anggaran investasi saham yang efektif dan realistis, sehingga Anda dapat berinvestasi dengan bijak dan mencapai tujuan keuangan dengan optimal.

Langkah 1: Hitung Penghasilan dan Pengeluaran Bersih

Langkah pertama adalah memahami kondisi keuangan Anda saat ini. Catatlah semua penghasilan bulanan Anda, baik dari gaji, pekerjaan sampingan, maupun penghasilan lain. Di sisi lain, catat pula semua pengeluaran bulanan Anda, termasuk kebutuhan pokok, cicilan, tagihan, dan gaya hidup.

Hitunglah penghasilan bersih Anda dengan mengurangi total pengeluaran dari total penghasilan. Penghasilan bersih ini merupakan dana yang potensial untuk diinvestasikan.

Langkah 2: Tetapkan Tujuan Investasi

Tujuan investasi adalah arah yang ingin Anda capai melalui investasi saham. Tujuan ini dapat bersifat jangka pendek, seperti membeli gadget baru, atau jangka panjang, seperti dana pensiun.

Memiliki tujuan yang jelas akan membantu Anda menentukan berapa banyak dana yang perlu diinvestasikan dan dalam jangka waktu berapa.

Contoh Tujuan Investasi:

  • Jangka pendek: Membeli gadget baru dalam 1 tahun (Rp5.000.000)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline