Setelah dihebokan oleh berita Basuki Tjahya purnama atau yang biasa dipanggil ahok disebut-sebut akan menempati direksi salah satu BUMN, berita terbaru dikabarkan mantan wakil gubernur DKI Jakarta yang juga merupakan calon wakil presiden dari Prabowo Subianto pada pemilihan presiden lalu, Sandiaga Salahuddin Uno juga dikabarkan tengah didekati untuk memimpin salah satu BUMN.
Setelah diangkat menjadi Menteri BUMN, Erick thohir saat ini memang tengah merancang perbaikan kinerja BUMN untuk periode kekuasaannya 5 tahun ke depan.
Persoalan besar yang harus dihadapi oleh BUMN saat ini adalah resesi ekonomi di tahun 2020 mendatang serta pekerjaan rumah yang melanda manajemen serta direksi beberapa BUMN, termasuk defisit yang dialami BUMN-BUMN besar yang dimiliki Negara ini. Sehingga diperlukan orang-orang yang memang mampu mengelola BUMN agar tidak terbawa arus resesi ekonomi yang diperkirakan melanda perekonomian dunia pada tahun depan.
Munculnya sejumlah nama belakangan ini adalah bagian dari usaha Erick tohir untuk melakukan perombakkan BUMN. Erick Tohir dan kementrian BUMNnya saat ini memang tengah melakan tour of duty, salah satunya mengganti pejabat eselon 1 BUMN dan ditempatkan sebagai direksi.
Sedangkan posisi yang lowong kemungkinan besarakan diberikan kepada nama-nam yang muncul ke permukaan belakangan ini. Termasuk nama Ahok, Sandiaga uno dan terbaru putra mantan presiden Susilo bambang yudhoyono (SBY), yaitu Agus harimurti yudhoyono juga disebut-sebut akan mendapatkan jatah BUMN.
Kemungkinan Sandi untuk menjadi bagian dari BUMN saat ini sangatlah terbuka. Partai Gerindra yang merupakan tempat ia bernaung yang telah merapat ke istana seolah menjadi karpet merah baginya untuk menjadi bagian dari BUMN. Posisi direktur BUMN PLN yang disebut-sebut akan diberikan kepada Sandi memang menjadi berita hangat saat ini.
Sandi dianggap mampu melakukan financial reengineering terhadap aset PLN yang banyak,namun belum efektif memberikan pemasukan bagi Negara. PLN sendiri saat ini memang tengah menanti direktur baru, setelah Sofyan bashir tersandung kasus korupsi, BUMN ini saat ini dipegang oleh pelaksana tugas (PLT).
Sandi memang memiliki pengalaman di bidang korporasi yang lebih mapan dari pada Ahok. Dari track record yang dimilikinya, Sandi mampu mengubah kinerja perusahaan yang sekarat menjadi sehat dan mampu bersaing di pasar saham.
Namun Sandi sendiri mengkonfirmasi bahwa ia memang telah berkomunikasi dengan Erick tohir via whats up tentang BUMN, tetapi tidak ada tawaran baginya untuk memimpin BUMN manapun. Ia juga berkata bahwa ia tidak akan masuk menjadi bagian dari pemerintah dan akan tetap konsisten beroposisi sebagai penyeimbang pemerintah.
Walaupun Gerindra telah menjadi bagian dari pemerintah melalui Prabowo di Kemenhan dan Edhi Prabowo di KKP, namun sejumlah tokoh Gerindra seperti Andre rosiade masih tetap lantang mengkritisi pemerintah. Dan mungkin Sandi sendiri masih menginginkan posisi yang sama sebenarnya, terlepas dari Gerindra sendiri yang bergabung dengan penguasa.
Sosok Sandi sendiri dinilai adalah sosok yang cocok untuk memimpin BUMN selain karena pengalaman di korporasi yang banyak serta prestasinya di bidang tersebut juga mengagumkan, ditambah lagi ia juga memiliki pengalaman di bidang birokrasi selama menjabat sebagai wakil gubernur DKI Jakarta mendampingi Anies Baswedan. Hal tersebut sudah cukup menggambarkan idealnya sosok Sandi sebagai pemimpin BUMN.