Siapa sih yang tidak tau dengan ubi kayu!? Pasti tahu semua dong! Ubi kayu atau yang biasa kita kenal dengan singkong ini pasti sudah tidak asing lagi nih kan ya? Ubi kayu ini merupakan salah satu tanaman pangan yang ubinya banyak digemari masyarakat dengan membuatnya menjadi makanan atau camilan seperti keripik yang sudah tersebar di pasaran baik dalam bentuk kemasan yang ada nama produknya atau yang biasa dijual di minimarket maupun yang tidak memiliki nama produk atau Street food.
Bukan hanya itu, masyarakat juga biasanya memanfaatkan daunnya untuk menjadi sebuah masakan yang enak untuk teman makan nasi. Untuk kayunya sendiri, sejauh ini hanya digunakan untuk perbanyakan tanaman saja dengan memotong bagian kayu yang diinginkan kemudian bisa ditanam Kembali untuk menghasilkan tanaman ubi kayu yang baru. Ubi kayu ini sangat mudah hidup sehingga jika di tanam di pekarangan akan tetap hidup.
Biasanya orang Dayak Simpakng Hulu menanam ubi kayu di pekarangan langsung ditanam tanpa dilakukan olah tanah terlebih dahulu sehingga ubi kayu yang ditanam tersebut hanya bisa dimanfaatkan daunnya saja. Mungkin ubinya tidak tumbuh dikarenakan tidak ada pengolahan tanah terlebih dahulu.
Biasanya Adapun yang tumbuh, ubinya tidak bisa dimakan karena menghasilkan ubi yang jelek dan keras. Oleh karena itu, sebelum ingin menanam ubi di pekarangan perlu adanya pengolahan tanah terlebih dahulu karena jika digemburkan akar dari singkongnya akan mudah untuk berkembang dan menghasilkan ubi yang baik dan bisa dimakan. Oleh karena itu, jika ingin membuat olahan makanan dari ubi atau pun dari daunnya perlu ubi kayu kualitas yang baik.
Nah dari bacaan diatas kalian sudah tau sedikit tentang bagian bagian ubi kayu seperti ubi, daun, serta kayunya. Sekarang mari kita belajar orang Dayak simpakng Hulu biasanya mengolah ubi dan daunnya menjadi makanan dan masakan apa sih... kuy cari tau!
Biasanya orang Simpakng Hulu mengolah ubi menjadi makanan dan masakan yang enak untuk teman makan nasi atau teman santai. Ubinya diolah menjadi keripik, masakan rumahan, campuran untuk masakan sayur lain atau daging, dan direbus.
Biasanya diolah menjadi masakan rumahan dengan menumisnya seperti menumis sayur biasanya dan diberi air agar ubinya menjadi lembut saat dimakan atau bisa dengan menambahkan tempoyak ( fermentasi dari durian ditambah garam yang dibuat sendiri ).
Diolah menjadi campuran untuk masakan sayur lainnya dengan mencampurnya kedalam masakan sayur seperti campuran tumisan daging salah satunya ayam, campuran tumisan sayur-sayuran salah satunya terong asam.
Diolah dengan dengan direbus ya pakai air dimasak dalam panci ditunggu sampe matenag udah deh, bias any ubi yang sudah direbuh ini dicocol dengan gula tebu (buatan sendiri) atau dengan campuran minyak goreng ditambah garam dan dimakan saat ngobrol santai dengan teman, tetangga, keluarga atau saat menonton televisi.
Selain setelah direbus bisa langsung dimakan, biasanya sesudah direbus bisa diolah Kembali dengan misalnya digoreng, atau lainnya. Biasanya ubi kayu ini juga dipakai dalam acara nikahan adat loh, biasnaya digunakan untuk campuran masakan daging babi sebagai sayuran serta ditambahkan terong asam (biar ada asam-asamnya). Yang mentahan juga bisa langsung dimakan loh, biasanya digunakan untuk campuran rujak ditambah terong asam.
Biasanya orang Simpakng Hulu mengolah daun ubi kayu (bagian pucuk yang masih muda) menjadi masakan yang lezat dan enak untuk teman makan nasi loh.