Setiap kali naik pesawat Lion Air, saya langsung mencari majalah terbaru Lion Air, tetapi yang saya selalu temukan adalah pedoman doa-doa perjalanan. Pedoman tersebut selalu disisipkan di belakang kursi penumpang, dan tulisan doa tersebut tidak pernah membuat saya bosan untuk membacanya.
Meskipun saya sudah berdoa sebelum berangkat ke bandara maupun ketika berada di atas pesawat, namun tetap saja ada sesuatu yang membuat saya tertarik untuk mengambil pedoman doa tersebut.
Doa merupakan suatu sarana bagi setiap manusia (ciptaan) memanjatkan syukur, harapan, pertolongan, perlindungan, dan pujian kepada Tuhan (Pencipta). Ketika manusia berdoa berarti manusia menyadari akan keterbatasan dan kelemahannya sebagai ciptaan Tuhan.
Pedoman doa-doa perjalanan di pesawat Lion Air menunjukkan betapa manusia tidak bisa lepas dari pertolongan dan lindungan Tuhan. Tidak ada satu manusia di dunia ini yang dapat memprediksi tentang musibah dan bencana yang terjadi dalam hidupnya. Begitu terbatasnya manusia, sehingga membutuhkan kekuasaan Tuhan, dimana saja manusia berada, baik di darat, laut maupun di udara.
Setiap agama dan aliran kepercayaan di Indonesia meyakini adanya Tuhan, yang sanggup menolong dan melindungi kehidupannya. Begitu yang tertulis dalam pedoman doa-doa perjalanan Lion Air, yakni ada enam doa perjalanan yang ada di dalamnya; Doa Islam, Doa Kristen Protestan, Doa Kristen Katolik, Doa Hindu, Doa Budha, dan Doa Konghucu. Doa-doa perjalanan tersebut ditulis dalam bahasa asli setiap agama, bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
Meskipun berbeda-beda dari segi bahasa dan keyakinan, tetapi doa-doa perjalanan itu mempunyai makna yang sama, yakni memohon pertolongan dan perlindungan dari Tuhan Yang Maha Esa untuk memimpin mereka dalam perjalanan di udara.
Dengan membaca dan memanjatkan doa, maka hati dan pikiran manusia akan lebih tenang dan damai. Sebab manusia yakin ada Tuhan yang menyertai dan melindungi mereka, khususnya ketika berada di atas pesawat udara.
Hal itulah yang membuat saya tertarik untuk terus mengambil pedoman doa-doa perjalanan setiap saya naik pesawat Lion Air, yakni mencari rasa damai dan keselamatan kepada Tuhan Sang Pemilik Kehidupan ini. Saya merasa bahwa tidak ada lagi pertolongan ketika sudah berada di udara, kecuali hanya kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, yang memberi rasa aman dan damai sejahtera bagi saya.
Meskipun banyak orang yang tidak mengambil dan membaca doa-doa perjalanan yang ada di belakang kursi pesawat, saya yakin bahwa setiap orang yang naik pesawat udara sudah memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar mereka bisa berangkat dan tiba dengan selamat di tempat tujuan.
Doa adalah ungkapan keyakinan setiap umat manusia kepada Tuhan, apapun kondisi dan situasi kehidupan yang dialami. Sebab kehidupan dan kematian adalah milik Tuhan, seperti satu ungkapan "God gave and God has taken away; may the name of God be praised", yang berarti Tuhan yang memberi (hidup) dan Tuhan yang berhak mengambil (hidup); terpujilah Nama Tuhan.
Sebagai manusia kita hanya bisa berserah akan keterbatasan dan kelemahan kita melalui setiap seru doa kita kepada Tuhan Sang Pemilik Hidup.