Lihat ke Halaman Asli

Eleksio Pattiasina

Life is Short

McGregor dan Khabib Kena Batunya, Tambahan Sanksi Disiplin

Diperbarui: 25 Oktober 2018   09:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://nypost.com

Kalah jadi abu, menang jadi arang! Peribahasa itu tepat disematkan bagi kedua petarung (Conor McGregor dan Khabib Nurmagomedov) tersebut karena sama-sama tidak mendapat keuntungan malah mendapat sanksi untuk tidak terlibat dalam pertarungan terhitung mulai tanggal 14 Oktober sampai 24 Oktober 2018. 

Kemudian ketika Komisi Atletik Nevada melakukan investigasi, namun belum didapatnya titik terang akan hal ini maka sanksi mereka diperpanjang lagi selama masa penyelidikan dan tanggal 10 Desember 2018 akan digelar sidang disiplin bagi mereka.

Tidak hanya itu, Khabib yang sebelumnya tidak menerima uang atas kemenangannya melawan McGregor akhirnya dibayarkan, namun hanya setengah dari kemenangannya, yakni sekitar satu juta dollar Amerika atau sekitar lima belas miliar rupiah Amerika dari total kemenangan dua juta dollar karena masih berada dalam sanksi displin.

Begitu juga bagi McGregor, dia akan terkena sanksi tiga juta dollar Amerika atau sekitar empat puluh lima miliar rupiah jika dia kedapatan melakukan perkelahian di luar arena. Ini adalah bentuk sanksi tegas bagi kedua petarung tersebut. 

Nasi telah menjadi bubur, kedua petarung tidak bisa berbuat apa-apa dan tinggal melanjutkan proses hukuman karena ulah mereka sendiri.

Ini merupakan konsekuensi bagi mereka karena melakukan perkelahian di dalam dan di luar Oktagon. Konsekuensi merupakan suatu akibat yang harus ditanggung dari setiap perkataan dan perbuatan yang kita lakukan, dan banyak orang menyebut kena batunya atau terima konsekuensi 'buruk' dari yang telah dilakukan. Conor dan Khabib saat ini kena batunya atas perbuatan yang mereka telah lakukan.

Banyak orang melihat bahwa ini adalah salah Conor McGregor karena dia telah mengina agama, negara, dan ayah Khabib. Dari situlah orang melihat bahwa McGregor sebagai pemicu kemarahan Khabib. Sedangkan, sebagian orang menilai bahwa ini adalah salah Khabib karena dia tidak mampu mengontrol emosinya ketika selesai pertandingan. 

Khabib yang mempertahankan rekor 27 kali menang tanpa kekalahan di semua laga Ultimate Fighting Championship (UFC), dia seharusnya mampu mengendalikan emosinya dengan baik. Pemahaman itu sungguh wajar jika kita mencoba melihat dari kedua sisi (petarung) tersebut.

Ketika mendengar kata petarung atau pejuang, yang ada dibenak saya adalah seseorang yang memiliki mental siap untuk menang dan siap untuk kalah. Namun, Pertarungan antara Conor McGregor dan Khabib Nurmagomedov menunjukkan bahwa petarung kelas dunia pun memiliki titik lemah dalam hidupnya.

Titik lemah kedua petarung ini membuat terbakarnya amarah para pendukung mereka di seluruh dunia, dan akibatnya McGregor yang kalah menjadi abu sedangkan Khabib yang menang menjadi arang.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline