Lihat ke Halaman Asli

Adi Lukman

Aku mah masih nganggur ajarin dong ja pekerjaa

Mengenal Tujuh Unsur Kebudayaan pada Epos Mahabharata

Diperbarui: 5 Juli 2024   16:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Epos Mahabharata dibuat oleh Bhagawan Wyasa, yang juga dikatakan sebagai penyusun kitab-kitab suci Weda, Wedanta, dan Purana. Epos Mahabharata berasal dari kata "maha" yang berarti "besar" dan "bharata" yang berarti "bangsa Bharata". Cerita ini dikatakan lahir kira-kira pada tahun 400-500 SM, dengan penelitian lebih lanjut oleh Ch. Lassen pada tahun 1837 dan Ch. Weber (1852) serta A. Ludwig (1884).

Apa yang membuat Mahabharata menjadi kisah yang banyak disukai semua kalangan? Simak penjelasannya sebagai berikut.

Mahabharata memiliki kisah epik yang menarik dan kompleks, dengan berbagai tokoh yang memiliki sifat dan keahlian yang unik. Kisah ini mempengaruhi cara masyarakat  memahami nilai-nilai keagamaan dan sosial dalam kehidupan sehari-hari sehingga disukai .

Dalam meneliti kisah Mahabharata dengan pendekatan antropologi sastra kita perlu mengetahui 7 unsur budaya yang terkandung dalam epos mahabharata ini. Adapun unsur unsur yang membuat kisah ini lebih menarik adalah unsur budayanya.Inilah tujuh unsur kebudayaan menurut koentjaningrat yang ada dalam kisah Mahabharata yang harus kalian pahami!

  • Sistem Bahasa

Mahabharata ditulis dalam bahasa Sanskerta, yang merupakan bahasa kuno India yang digunakan dalam kitab-kitab suci Hindu dan Buddha. Bahasa Sanskerta digunakan sebagai medium untuk mengkomunikasikan nilai-nilai keagamaan dan budaya Hindu,sehingga erat kaitannya dengan masayarakat jawa pada zaman dahulu.

  • Sistem Pengetahuan

Pengetahuan tentang agama Hindu, mitos, dan legenda yang terkait dengan cerita Mahabharata. Pengetahuan ini mempengaruhi cara berpikir dan bertindak para tokoh dalam cerita,contohnya seperti Tabib yang yang menyembuhkan berbagai macam penyakit dan luka dengan menggunakan cara tradisional.

  • Sistem organisasi

Struktur masyarakat dalam cerita Mahabharata, seperti sistem kasta (brahmana, ksatria, vaisya, dan sudra), mempengaruhi peran dan status sosial para tokoh.

  • Sistem peralatan hidup dan teknologi

Peralatan hidup dan teknologi yang digunakan dalam cerita, seperti senjata, kereta perang, dan perlengkapan lainnya, mempengaruhi cara hidup dan pertempuran dalam cerita.Adapun senjata legendaris dari masing masing tokoh seperti Arjuna dengan panahnya dan Bima dengan godamnya.

  • Sistem mata pencaharian

Ada bermacam macam mata pencaharian di kisah ini mulai dari pengajar ,peternak,hingga pengrajin .Seperti Drona yang mengajar pandawa dalam ilmu perang dan olah senjata.

  • Sistem Religi

Agama Hindu dan kepercayaan kepada dewa-dewa sangat kental dalam kisah ini.Masyarakat pada kisah ini seringkali melakukan ritual ritual pemujaan kepada dewabrata.

  •  Kesenian

Ada berbagai macam kesenian dalam kisah mahabharata seperti tarian tradisionalnya ketika melakukan upacara upacara tertentu,ada juga seni berperang dan memanah .

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline