DRY CLEANING
Di tahun 1855 Penelitian yang dibuat oleh Jean Baptiste Jolly mencuci dengan solvent berhasil Hingga sekarang, dry cleaning masih digunakan dalam teknik mencuci pakaian. Alasan kuat diciptakan proses dry cleaning ini bukan karena terbatasnya air di zaman tersebut .
Akan tetapi bahan pakaian seperti wool,rayon, sutera atau bahan khusus lainnya cenderung akan mengalami perubahan warna serta mengkerut apabila dicuci dengan air dan sabun dalam waktu yang lama. Penelitiannya membuktikan bahwa mencuci menggunakan solven akan menghasilkan pakaian yang lebih bersih. Dari situlah istilah dry cleaning muncul .
Chemical yang sering digunakan
- Perchlorethylene
Solvent yang tidak mudah terbakar, berfungsi sebagai penghilang kotoran dan lemak. Chemical ini harus disimpan ditempat yang gelapserta dingin.
- White Sprit
The origin chemical of dry cleaning yang masih digunakan hinga sekarang. Chemical ini menjadi pengganti fluocarbon karena lebih ramah lingkungan berbahan dasar parafin yang berfungsi sebagai penghlang lemak tetapi mudah terbakar
- Hydrocarbon
Solvent berbasis minyak bumi yang sangat gampang terbakar. Chemical ini lebih cocok digunakan pada pakaian yang jenis seratnya halus. Tetapi kekurangan nya yaitu membutuhkan waktu yang lebih lama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H