Lihat ke Halaman Asli

Menggali Banyak Pengalaman Melalui Kegiatan Asistensi Mengajar

Diperbarui: 9 Juni 2023   18:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Asistensi Mengajar merupakan program Merdeka Belajar yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa dalam bidang pendidikan untuk turut serta membelajarkan dan memperdalam ilmunya dengan cara menjadi guru/fasilitator/tutor/pelatih/pendamping program di satuan pendidikan yang tersebar diberbagai daerah. Program ini dilaksanakan oleh Universitas Negeri Malang, yang dijalankan selama kurang lebih 20 minggu terhitung mulai tanggal 6 Februari 2023. Kali ini kami sebagai mahasiswa pendidikan seni rupa mendapatkan kesempatan melakukan kegiatan Asistensi Mengajar di MTSN 2 Kota Malang yang terletak di Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Asistensi mengajar tidak hanya berfokus pada kegiatan mengajar saja tetapi juga memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk turut berpartisipasi dalam berbagai bagian dari sekolah.

Kegiatan asistensi mengajar di sekolah secara garis besar meliputi kegiatan akademik, non akademik, administrasi sekolah, hingga publikasi. Pada kegiatan akademik tentunya difokuskan pada kegiatan mengajar. Mahasiswa akan mengajar di kelas yang sudah disepakati dengan guru pamong, yang di awali dengan menyiapkan berbagai perangkat pembelajaran sebelum mengajar. Seperti membuat rancangan pelaksanaan pembelajaran (RPP), media pembelajaran, dan modul pembelajaran. Dalam hal ini tentunya mahasiswa berkesempatan untuk menerapkan berbagai ilmu kependidikan maupun praktik seni rupa yang sudah dipelajari pada beberapa semester sebelumnya.

Disinilah kami menyadari bahwa berbagai proses pembelajaran di kelas ternyata memberikan banyak pengalaman yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Ternyata menjadi seorang guru tidak hanya sekedar bertugas menyampaikan materi di depan kelas, memberikan pekerjaan rumah dan membuat soal untuk ulangan harian. Tetapi menjadi seorang guru juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik, kemampuan mencairkan suasana, kemampuan berpikir kreatif bagaimana cara untuk membangkitkan motivasi belajar siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Mempelajari karakter siswa yang berbeda-beda juga ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Beberapa hal mendorong seorang guru untuk berpikir solutif dan kreatif untuk menyelesaikan setiap permasalahan yang berkaitan dengan pembelajaran.

Dok. pribadi

Seorang guru juga harus terus berinovasi menciptakan media pembelajaran yang disesuaikan dengan kemajuan teknologi namun tetap memperhatikan kebutuhan siswa. Misalnya saja dengan melakukan game game sederhana, hal ini mampu meningkatkan motivasi siswa untuk belajar. Oleh karena itu kami sebagai mahasiswa pendidikan yang nantinya akan menjadi calon calon guru merasa mendapatkan banyak sekali pengalaman sebagai bekal untuk terus berbenah diri menjadi lebih baik setelah mengikuti kegiatan Asistensi Mengajar ini.

Tidak hanya melakukan kegiatan akademik, namun Asistensi Mengajar juga diisi dengan berbagai kegiatan non akademik. Seperti dalam hal ini mahasiswa membantu mengadakan pameran hasil karya para siswa pada perayaan HUT sekolah, melakukan pemeliharaan ruang seni, membantu guru pamong ketika melaksanakan ujian praktik kelas 9, hingga mengadakan class meeting yang dikoordinasi oleh OSIS dan juga rekan asistensi mengajar yang lain. Melalui berbagai kegiatan tersebut, tentu saja dapat belajar melatih kemampuan kerja sama tim yang solid sehingga memberikan dampak positif untuk kedepannya.

Tidak cukup sampai disitu, kegiatan Asistensi Mengajar juga memberi pengalaman lebih melalui keterlibatan aktif dalam administrasi sekolah seperti Tata Usaha, PTSP, Pengendalian Mutu, Perpustakaan, hingga Ruang guru. Hal ini menyadarkan kami bahwa sebuah sekolah tidak hanya terdiri dari siswa dan guru saja, tapi juga banyak aspek yang turut andil menjadi bagian dalam keberhasilan pendidikan dalam sekolah tersebut. Melalui kegiatan administrasi ini, kami menjadi lebih bersosialisasi dan mengenal banyak orang selain guru, kami juga mengamati aktivitas-aktivitas orang lain dan belajar untuk peduli dan saling membantu ketika ada yang kesulitan.

Di samping itu semua, segala pengalaman yang kami dapatkan selama mengikuti program asistensi mengajar memberikan kami kesempatan untuk belajar dalam banyak hal. Menjadi pengalaman pertama turun langsung menjadi salah satu bagian dari warga sekolah diharapkan dengan berbekal pengalaman berharga ini dapat memberikan manfaat untuk diri sendiri di kemudian hari.

- Dwi Nailul Mufarokhah & Eldiza Elmiraabhista Rozi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline