Penuaan merupakan proses alami yang pasti aka terjadi pada setiap manusia.
Secara normal lansia akan mengalami berabagai perubahan baik secara biologis, psikologis, dan secara universal Proses penuaan secara biologis akan mengalami perubahan atau penurunan secara fisik.
Secara psikologis akan mengalami perubahan mental sehingga tidak asing jika lansia kan cenderung emosional atau bahkan sulit untuk mengontrol emosinya, perubahan sosial jika dapat terjadi pada lansia yang mungkin dapat dilihat lansia akan cenderung menyendiri dbandingkan bersosialisasi dengan anak cucu ataupun orang lain dan yang pasti secara kesehatan akan mengalami gangguan seperti Diabetes, Hipertensi dan masih banyak yang lainnya (Sari, 2016).
Populasi lansia di dunia meningkat sangat cepat, pada Tahun 2020, jumlah lansia diprediksi sudah menyamai jumlah balita, yang artinya 11% dari 6,9 milyar penduduk dunia adalah lansia. Populasi penduduk lansia Indonesia merupakan populasi terbanyak keempat sesudah China, India dan Amerika Serikat.
Menurut data World Health Statistic 2013, dengan penduduk China berjumlah 1,35 milyar, India 1,24 milyar, Amerika Serikat 313 juta dan Indonesia berada di urutan keempat dengan 242 juta penduduk (Kiik et al., 2018).
Pertambahan penduduk lanjut usia terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2020 diprediksi mencapai 28.882879 jiwa (11,34%), bahkan tahun 2050 angka lanjut usia terbanyak di Indonesia dengan presentase 28,68%.
Hal ini menunjukkan bahwa jumlah lanjut usia di Indonesia lebih tinggi dibandingkan di Asia (27,63%) dan di dunia (25,07%) (Pudjiati, Yeti Resnayati, 2021)
Proses penuaan menyebabkan lansia sulit untuk melakukan Activity Daily Life (ADL) secara mandiri sehingga akan menjadikan lansia bergantung kepada orang lain.
Banyak lansia yang sulit untuk beradaptasi dengan proses penuaan, sehingga banyak lansia yang merasa sendirian, frustasi, depresi dan kehilangan kepercayaan terhadap diri sendiri sehingga akan memengaruhi kualitas hidup mereka sebagai lansia.
Lansia merupakan kelompok rentan yang sangat berisiko mengalami berbagai macam penyakit, oleh sebab itu pentingnya untuk menjaga dan meningkatkan kualitas hidup lansia agar lebih produktif dan tetap sehat sehingga akan mengurangi kemungkinan terjadinya berbagai penyakit (Kiik et al., 2018).