Lihat ke Halaman Asli

Kompetisi Reproduksi yang Terjadi pada Sarang Burung Smooth-billed ani

Diperbarui: 10 Mei 2019   00:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

phys.org

Crotophaga ani

Crotophaga ani atau smooth-billed ani merupakan spesies aves yang termasuk dalam subfamili Crotophaginae. Spesies ini berhabitat di iklim tropis dan dapat dijumpai di daerah Florida dan Puerto Rico.  Salah satu hal yang menarik dari Crotophaga ani yaitu adanya kompetisi reproduksi di dalam satu sarang dimana sarang tersebut merupakan sarang yang ditinggali "bersama". Sarang yang ditinggali bersama terdiri dari 1-3 pasangan C. ani monogamous. Setiap anggota dari kelompok sarang tersebut bertanggung jawab terhadap pembuatan sarang, pertahanan teritori, mengasuh anak dan mengerami telur.

Pada tiap sarang burung smooth-billed ani terdapat satu betina dominan dan beberapa betina subordinat. Betina dominan memiliki ukuran tubuh yang besar dan menghasilkan telur yang berukuran besar.

Hal ini yang menyebabkan betina dominan memiliki sukses reproduksi yang lebih tinggi dibanding betina subordinat. Betina smooth-billed ani yang berada dalam satu sarang memiliki konflik breeding antarbetina. Konflik tersebut berupa kompetisi predasi terhadap telur yang dihasilkan oleh masing-masing betina.

Seluruh betina bertanggung jawab untuk mengerami telur yang dihasilkan oleh dirinya sendiri dan telur yang dihasilkan oleh betina lainnya. Namun, betina pada spesies Crotophaga ani tidak memiliki kemampuan untuk mengenali mana telur yang dihasilkan oleh dirinya sendiri dan yang mana telur yang dihasilkan oleh betina lain.

Oleh karena itu, untuk meningkatkan sukses reproduksinya, sebelum bertelur betina subordinat akan mengeluarkan/menghempaskan telur yg berada di dalam sarang tersebut sebelum dia bertelur. Hal ini dilakukan supaya telur yang dihasilkan oleh dirinya dapat diinkubasi dan keturunan dari betina tersebut (betina yang baru bertelur) tetap ada pada sarang tersebut (enhance fitness).

Akan tetapi, taktik yang dipakai oleh betina subordinat tidak akan mempengaruhi kesuksesan reproduksi betina dominan. Betina dominan tetap tidak akan kehilangan telur yang dihasilkan karena ukuran telur betina dominan cukup besar dan tidak bisa semerta merta dihempaskan/dikeluarkan dari sarang oleh betina subordinat. Telur yang mampu dikeluarkan/dihempaskan oleh betina subordinat merupakan telur berukuran kecil.

Telur yang dihasilkan oleh betina dominan dapat sukses menetas karena terhindar dari kompetisi predasi antarbetina. Ukuran telur yang terlalu besar untuk dihempaskan dan  waktu inkubasi yang relatif singkat membuat telur yang dihasilkan oleh betina dominan dapat sukses dalam kompetisi reproduksi. 

Menurut penelitian Riehl dkk. (2009), sarang yang terdiri dari 3 atau lebih pasangan Crotophaga ani sangat tidak ideal untuk ditinggali karena sarang tersebut terlalu penuh dan tidak kondusif, selain itu susah untuk menyingkronisasi waktu reproduksi antara satu dengan yang lain. Sampai saat ini, jumlah telur yang dihasilkan oleh Crotophaga ani betina  memiliki jumlah yang sama dengan jumlah betina dewasa yang berada di sarang. Hal ini belum diketahui mengapa dan diperlukan penelitian lebih lanjut.

Reference:

Riehl, C. & L. Jara. 2009. Natural history and reproductive biology of the communally breeding greater am (Crotophaga major) at gatun lake, panama. The Wilson Journal of Ornithology 121(4): 679 -- 687

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline