Lihat ke Halaman Asli

Sufyan

guru

Sejarah Bahasa Arab dan Teknik Mempelajarinya

Diperbarui: 7 Desember 2022   10:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sejarah bahasa penghuni surga dan teknik mempelajarinya

Bahasa arab merupakan salah satu bahasa internasional yang disahkan pada tanggal 18 desember oleh UNESCO dan menjadi bahasa keenam dari urutan bahasa internasional dari 22 bahasa. Namun uniknya bahasa arab ternyata bukan hanya bahasa dunia melainkan bahasa surga.

Bahasa arab termasuk dalam rumpun bahasa smith. Dimana rumpun bahasa smith terdiri dari Akadiyah, Kan'aniyah, Aramiyah, Habsyi, tak terkecuali bahasa arab. Bahasa arab yang merupakan bahasa smith ternyata memiliki dialek yang berbeda beda. Namun pada hakikatnya dialek bahasa arab berasal dari dua daerah. Pertama, dialek bahasa arab yang dipakai oleh penduduk selatan jazirah arab yaitu yaman. Dialek bahasa arab yaman juga memiliki dua dialek yang terkenal yaitu saba'iyah dan ma'iniyah. Kedua, dialek bahasa arab yang dipakai oleh penduduk utara jazirah arab yaitu bahasa arab fusha.

Bahasa arab fusha adalah bahasa yang dipilih Allah SWT untuk menurukan kitabNya yang mulia yaitu Al Quran. Mengapa Allah SWT menurunkan Al quran menggunakan bahasa arab dialek fusha?. Jika kita melihat sejarah maka dapat kita temukan bahwa pada saat diturunkannya Al Quran bangsa arab sedang mengalami kemajuan bahasa yang sangat pesat. Sastra arab berupa puisi-puisi indah, sajak sajak yang mengagumkan bagi pembaca dan pendengarnya, serta diksi yang menyihir para penikmatnya menjadi kebanggaan bagi para pujangga arab pada saat itu. Para pujangga arab berlomba lomba memamerkan hasil karya mereka dimusim haji. Hasil karya mereka terpampang indah ditembok ka'bah yang mulia agar semua orang yang datang untuk berhaji dapat melihat karya monumental mereka.

Bahasa arab yang menjadi bahasa penulisan Al quran memiliki cara untuk mempelajarinya. Cara mempelajari bahasa arab ini membutuhkan strategi yang jitu agar mencapai tujuan yang diinginkan. Strategi pertama yang dapat dilakukan adalah dengan mempelajari tata bunyi. Diantara teknik mempelajari tata bunyi adalah teknik Alpabetik. Teknik ini mempelajari secara khusus nama-nama huruf-huruf arab dan ortografinya (bentuk tulisannya). Kedua, teknik bunyi dipelajari untuk mempelajari bunyi hiruf arab.

Telnik selanjutnya adalah teknik pembelajaran kosakata. Kosakata merupakan unsur primer dalam mempelajari suatu bahasa. Tetapi mempelajari bahasa tertentu tidaklah identik mempelajari kosakata saja. Teknik yang dapat dilakukan dalam mempelajari kosakata adalah memilih kosakata yang sering digunakan terutama kata benda. Kosakata ini dapat kita peroleh dari benda benda disekitar kita seperti, meja, kursi, tembok, pena dll. Kemudian pilihlah kosakata yang diapakai oleh negara-negara arab. Selanjutnya pilihlah kosakata yang digunakan dalam bisang bidang tertentu seperti tentang pekerjaan, rumah sakit, jalan raya, dll.

Teknik yang tidak kalah pentingnya dalam mempelajari bahasa arab adalah belajar tata bahasa arab. Belajar bahasa arab tidak serta merta hanya mempelajari tata bahasa saja. Tata bahasa hanya sebagai bagian penting yang harus dipelajari. Tata bahasa arab yang wajib untuk dipelajari adalah nahwu dan sharaf. Ilmu nahwu mempelajari kekdukukan kata dalam sebuah kalimat sedangkan sharaf mempelajari perubahan kata kerja. Sehingga nahwu dan sharaf menjadi dua ilmu yang saling mengisi satu sama lain. Namun perlu diimgat bahwa ilmu nahwu dan sharaf lahir setelah adanya bahasa arab. Kaidab kaidah ini disusun karena adanya kesalahan kesalahan dalam penggunaan bahasa arab yang muncul di era umar bin khattab hingga ali bin abi thalib. Sehingga kesalah kesalahan tersebut membuat miris seorang ulama bahasa yaitu abu aswad ad du'aly. Beliau mendatangi ali bin abi thalib yang pada saat itu menjabat sebagai khalifah untuk melaporkan hal itu. Lantas ali bin abi thalib memerintahkan kepada abu aswad agar menuliskan kaidah bahasa arab.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline