Lihat ke Halaman Asli

Perjalanan

Diperbarui: 24 Juni 2015   11:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jalan berlubang-lubang... lubang!
Tak banyak lagi pilihan pasti
Roda roda tertahan
Waktu pelan
Hasrat penat, timbul tenggelam,
Di tengah tengah jalan jalan berlubang
Mengguncang-guncang
Pendirian, sendirian !
Badan, terpental-pental, terpendar
Getarkan jiwa’ lemparkan seluruh dusta
Jauh-jauh pada ujung-ujung jalan,
Pucuk-pucuk langit tinggi putih dihadapan,
Tak hirau lagi, tak tau lagi warna jalan telusuri hari pagi
Lenyap bersama hamparan pesta pedih perih histeria
Sendiri bersama deru mesin ajak kencang memburu depan
Spanjang jalan, spanjang sensori memory merobek-robek ingatan
Menikamhunjam seluruh keikhlasan.
Air mengalir, surut pasang lagi, berkali-kali
Senduberlinang mendekap erat takdir-MU
Spanjang jalan
Kusandarkan segalanya kepada-NYA, biar...
Sejuta kesabaran berhamburan ...
https://twitter.com/Elantika_Puspa

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline