Lihat ke Halaman Asli

Puisi Air

Diperbarui: 24 Juni 2015   11:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Senja bukan akhir pelabuhan

Diam bukan ujung penerimaan

Kala lambaian kerendahan menyapa pupil mata

Hanya kerutan kening menjawab,

Lusuh keringat beradu keraguan cinta

Antara harapan dan kemampuan

Namun semua itu menyatu

Membuih dalam kemenangan mutlak

Mengibaskan sayap-sayapnya

Menyapa dan menyapu kesengsaraan jiwa,

Merubah gumpalan awan hitam,

Menjadi pelangi dan

Cakrawala biru menguntai baris-baris surga..

https://twitter.com/Elantika_Puspa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline