Menyimak Paparan Prabowo, Indonesia bubar tahun 2030, seperti sebuah ancaman kepada masyarakat Indonesia, kalau tidak memilih pemimpin yang tepat saat ini, Indonesia benar-benar bubar th 2030.
Sejak pertama memang Saya sudah meragukan ramalan Prabowo, apalagi setelah tersebar berita di media kalau Prabowo meramalkan Indonesia berdasarkan pada novel Fiksi Ilmiah dengan judul Ghost Fleet, Kalau diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, Armada Hantu. Seram juga ya...
Anda semua pasti mengerti beda novel Fiksi Ilmiah dengan Karya Ilmiah, kalau nggak dong, silahkan cari sendiri deh, di Internet banyak . Tapi mudah dibedakan koq, Novel Fiksi meskipun ada ilmiahnya tetap aja hasil khayalan atau ngelantur dari pengarangnya. Tanpa data dan bukti yang obyektif, asal-asalan saja, yang penting seru dan menyenangkan pembacanya. Kalau Karya Ilmiah, ya nggak bisa bayangin, pasti anda sudah paham, bagaimana sulitnya analisis data hingga pengambilan kesimpulannya. Banyak loh mahasiswa dari S1 yang macet gara-gara nulis skripsi, apalagi S2 dan S3, nulis Tesis dan Disertasi aja bisa lebih lama waktunya dari menyelesaikan mata kuliah wajibnya.
Cerita dari Novel Fiksi Ghost Fleet ini tidak perlu gue ulangi, karena udah ada Kompasianer yang lain yang nulis dan jelasin, entar saya dikira plagiat, he..he. Tapi yang belum baca sedikit saya kupas dikit.
Inti dari cerita Novel ini berawal dari perang dagang atau perebutan wilayah Ekonomi antara China yang bersekutu denga Rusia melawan Amerika Serikat, yang akhirnya terjadi perang dunia ke-3. Sesuai dengan kemajuan teknologi, perang tidak lagi dilakukan secara konvensional, apalagi pakai panah seperti akhir-akhir ini golongan itu.. tuh banyak yang rajin berlatih memanah, entah untuk apa, tapi perang Bintang, perang di angkasa atau langit. Hebatkan Ceritanya, persis seperti Karya Marvel , The Avengers.
Kalau melihat jalan ceritanya , ya nggak anehlah kalau Indonesia kalah. Hanya bermodal beberapa gelintir pesawat tempur, 11 pesawat Sukhoioi M-35 dan 18 pesawat F16, pasti dengan mudah dihancurkan oleh pesawat-pesawat hantu anti radar dan robot-robot semacam Iron-Man yang bisa terbang 10 ribu km tanpa bahan bakar. Pendekar Wirosableng 212 dan suhunya Sintho Gendeng jelas saja tidak berdaya.
Mana bisa nakut-nakutin robot dengan ancaman mati tidak disholatkan, diiming-imingi masuk surga walaupun korupsi, ditawarin 72 bidadari surga, ya bergeminglah kagak mempan.
Kalau kagak salah, Nove Fiksi ini menganggap Indonesia sudah menjadi Negara kecil-kecil yang disebut bekas Negara Indonesia.
Kembali ke dunia nyata..
Anehnya , Prabowo yang mendasarkan analisisnya tentang hilangnya Negara Indonesia berdasarkan novel Fiksi ilmiah dan menonjolkan perang bintang serta perang teknologi. E...e..eh malah hari ini, 23 Maret 2018 dan kemarin 21 Maret 2018, Partai Gerindra dan Partai PKS, yang diwakili Wasekjen Gerindra , Andre Rosiade dan DPP PKS, Mardani Ali Sera ke Mekah , menemui Habib Riziek Shihab, entah ngapain...
Tapi yang jelas, dalam Konperensi Persnya, Mardani Ali Sera menyatakan akan mengikuti semua petunjuk dan arahan dari Habib Riziek Shihab dalam berkoalisi nantinya pada pileg 2019 dan Pilpres 2019.