Apa kabar semuanya? karena sedang pandemi sepertinya agak sulit ya bagi kita untuk "keluyuran" naik motor, apalagi ditambah dengan keadaan ekonomi yang keok otomatis leasing jadi pada naikin DP, dan pabrikan juga jarang yang rilis motor baru.
Ya dunia otomotif jadi tidak seru, kecuali anda cukup "sultan" untuk menebus ZX-250R barunya Kawasaki yang harganya bisa buat beli mobil LCGC atau bahkan DP Honda Civic.
Tapi hari ini saya tidak ingin bahas motor baru, justru ingin flashback sedikit untuk menjawab pertanyaan menarik dari kawan saya. Pertanyaannya simple "Kenapa kalau motor ada tangkinya (motor sport), disebut sebagai motor laki? Sementara motor matic diafiliasikan untuk perempuan?". Lebih lanjut, apakah pembagian tersebut relevan dalam perkembangan industri otomotif?
Nah untuk menjawab itu mungkin paling tepat untuk bahas tentang gender. Yang pasti bukan perkara jenis kelamin, kalau pembahasan jenis kelamin itu membahas mengenai anatomi dan fisiologis dan jadi bahasan biologi. Kalau pembahasannya seputar jenis kelamin atau "sex" tidak akan terjawab pertanyaan itu.
Sepengalaman saya memberi kunci RX-King yang kata orang "laki banget" saya ke baik perempuan maupun laki-laki generasi milenial yang biasa pake motor injection, hasilnya sama, sama-sama gagal; kerepotan ngengkol, lupa membuka keran bensin, dan protes perkara kopling yang berat serta suara yang berisik.
Tapi baik perempuan atau laki-laki ada saja yang berhasil mengendarai motor jambret, pun sebaliknya baik laki-laki maupun perempuan banyak yang bisa bawa Scoopy yang kata orang "cewek banget".
Nah, tapi kan motor tidak punya kromosom XX atau XY, kenapa RX-King jadi cowok dan Mio atau Scoopy cewek. Jawabannya mungkin hampir sama seperti anda search di google "mekanik" pasti keluarnya foto cowo, dan "psikolog" mayoritas keluarnya foto perempuan.
Yup, gender, yang menurut WHO adalah:
"Gender refers to the socially constructed characteristics of women and men, such as norms, roles, and relationships of and between groups of women and men. It varies from society to society and can be changed."
Kalau dilihat dari definisi itu, maka cukup jelas kenapa ada motor cowo dan motor cewe. Bukan karena motornya punya kromosom XX atau XY, apalagi Moto GP DNA heheh. Beberapa jenis motor dikonstruksikan oleh masyarakat sebagai motor yang cocok untuk perempuan, dan sebagaian motor cocok untuk laki-laki. Nah, kok bisa? Sejarahnya panjang ayo kita bahas.