PEMILIHAN gubernur dan wakil gubernur (Pilgub) DKI Jakarta belum pasti digelar pada tahun 2022 mendatang. Namun, tensi politik di wilayah etalase negara itu terus memanas.
Persaingan sang petahana, Gubernur Anies Baswedan dengan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini seperti telah dipromotori sejak dini. Padahal, belum ada statement atau pernyataan sikap keduanya bakal maju pada perebutan kekuasaan di DKI 1 itu.
Jadilah persaingan yang sebenarnya masih bias ini ajang saling serang diantara dua kubu. Pendukung Anies dengan Risma---nama kecil Mensos Tri Rismaharini.
Masih ingat betul sebab ramai ditulis oleh beragam portal media online maupun cetak, Risma langsung dihujani kritik, cibiran dan sindiran, saat yang bersangkutan blusukan di Kota Jakarta. Di sana, mantan Wali Kota Surabaya ini menemukan fakta-fakta memprihatinkan. Masih cukup banyak warga masyarakat Anies Baswedan yang hidup di kolong jembatan dan tidak memiliki hunian.
Aksi blusukan Risma dianggapnya sebagai pencitraan semata, hanya untuk meraih popularitas dan elektabilitas menuju Pilgub DKI. Namun demikian, semua tuduhan tersebut ditampiknya.
Pada saat rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI, Risma dengan tegas mengatakan, tidak ada niatan blusukan dan mencari keuntungan politik. Semua itu berjalan mengalir begitu saja. Risma menemukan masyarakat serba kekurangan saat dirinya berangkat kerja.
Sedangkan, dari kubu pendukung pemerintah pun tak mau ketinggalan. Mereka serta merta mengkritisi Anies Baswedan. Jejak-jejak digital Anies yang sarat retorika dan pencitraan, diunggah kembali ke media sosial dan dijadikan konsumsi publik. Maksudnya, hampir pasti ingin menjatuhkan citra sang gubernur.
Teranyar, Ferdinand Hutahaean melalui akun twitter pribadinya juga ikut menyerang Anies Baswedan. Mantan politisi Partai Demokrat tersebut mengunggah video dirinya, dan terang-terangan bertanya pada penguasa ibu kota itu soal aliran dana event balapan Formula E, yang beberapa waktu lalu sempat menghebohkan. Tidak lupa, dalam unggahan video berdurasi 2 menit 20 detik itu disertakan caption yang isinya sebagai berikut:
Pak Gub @aniesbaswedan tlg pendukungnya disuruh nonton hingga selesai spy paham masalah dan substansi pertanyaan sy yg mgkn mewakili jutaan rakyat ttg dana Formula E. Spy Pak Gub jg bs memberi keterangan secara terbuka, bkn hanya bicara dana aman tanpa bukti.
(Mohon RT ya sobat)" tulis Ferdinand.
Tidak hanya itu. Sebelumnya Ferdinand juga mencuit masalah anggaran Formula E. Ada dua cuitan yang tangkapan layarnya akan saya bagikan pada tulisan ini. Silahkan simak!