Lihat ke Halaman Asli

Reshuffle Kabinet Jokowi Potensial Ciptakan Matahari Kembar

Diperbarui: 23 Desember 2020   23:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suara.com


POLITIK itu cair, politik itu dinamis memang benar adanya. Paling tidak hal ini terjadi di dunia perpolitikan tanah air. Lawan bisa jadi kawan, pun sebaliknya kawan pun bisa jadi lawan. Bukti tersebut baru saja kita saksikan bersama hari ini, Rabu (23/12).

Kurang lebih dua tahun lalu dunia politik tanah air terjadi persaingan sengit memperebutkan kursi kepemimpinan nasional, antara kubu Jokowi-Ma'ruf Amin versus Prabowo-Sandiaga Uno. Persaingan yang dimenangkan pasangan petahana ini hampir mampu memecah persatuan dan kesatuan bangsa. Namun, yang terjadi sekarang sungguh diluar dugaan. Prabowo-Sandi malah bergabung dengan dengan pemerintah sebagai menteri. 

Prabowo Subianto lebih dulu masuk dalam Kabinet Indonesia Maju (KIM) tak lama setelah pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin dilantik sebagai presiden dan wakil presiden. Tepatnya bulan Oktober 2019. Eh, setahun lebih kemudian, Sandiaga Uno pun menyusul. Dia dipercaya sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. 

Pro kontra atas bergabungnya Prabowo-Sandi tak terelakan. Ada yang menilai, bergabungnya dua mantan rival Jokowi-Ma'ruf Amin ini sebagai hal positif. Karena hal tersebut bisa menjadikan rekonsiliasi politik nasional diantara kedua kubu makin paripurna. Bentuk-bentuk polarisasi politik diharapkan tak terulang. 

Sementara, nada kekecewaan atas bergabungnya Prabowo-Sandi dalam Kabinet Jokowi datang dari politisi Partai Nasdem, Irma Suryani Chaniago. Komisaris Pelindo I ini menyayangkan mantan pesaing Jokowi-Ma'ruf Amin tersebut masuk ke dalam kabinet. 

"Bukan tidak setuju, kalau capres dan cawapres lawan dua-duanya masuk kabinet. Untuk apa ada pilpres kemarin yang hampir saja membelah Indonesia," ungkapnya, Selasa (22/12). Dikutip dari RiauPos.co

Lepas dari segala persepsi publik, kenyataannya Prabowo-Sandi sudah nangkring di jajaran Kabinet Indonesia Maju. Tinggal berharap saja keduanya, terutama Sandi yang baru masuk kabinet mampu menjalankan tugas dan kewajibannya dengan baik. Dan, bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat tanah air. 

Matahari Kembar 

Sedikit menyimpang dari riuhnya reshuffle dan tugas pokok kedua mantan pesaing Jokowi-Ma'ruf Amin ini sebagai menteri. Pada kesempatan ini, penulis hendak menelisik peta "persaingan" Prabowo-Sandi menuju Pilpres 2024. 

Wah, terlalu jauh? Bisa jadi. Namun, seperti disinggung pada awal tulisan bahwa dunia politik Indonesia itu cair dan dinamis. Segalanya bisa saja terjadi. Termasuk adanya persaingan Prabowo dengan Sandi, meski keduanya sama-sama dari partai politik yang sama. Partai Gerindra. 

Menjadi rahasia umum, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto digadang-gadang bakal maju pada kontestasi Pilpres 2024. Bukti-bukti ke arah itu sudah tampak. Dia mendapat dukungan penuh dari seluruh kader partainya. Selain itu, mantan Danjen Kopasus ini juga diwacanakan bakal bersanding dengan "putri mahkota" PDI Perjuangan, Puan Maharani. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline