Lihat ke Halaman Asli

Kim Jong Un, dari Kereta Mewah hingga Urusan Wanita Memang Wah

Diperbarui: 12 Mei 2020   16:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Para wanita Brigade Kenikmatan di dalam kereta Kim Jong Un. Foto: AP

AWALNYA saya kurang begitu mengikuti perkembangan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un. Sebab, selain tidak sering mendapat ekspose dari media massa, tipikal kepemimpinannya sangat kaku. Sekalinya muncul berita terkait dirinya tak jauh dari sekitar urusan rudal atau nuklir.

Namun, saya mulai sedikit tertarik dengan Korea Utara dan Kim Jong Un sewaktu terjadinya peristiwa pembunuhan atas kakak tirinya, Kim Jong Nam di Bandara Kuala Lumpur, Malaysia pada tahun 2017 lalu.

Bukan Kim Jong Un atau Kim Jong Nam, sebenarnya yang menjadi alasan saya cukup tertarik dengan peristiwa 3 tahun silam tersebut. Tapi, diduga kuat salah satu pembunuhnya adalah seorang perempuan asal Indonesia. Namanya Siti Aisyah.

Namun, tak urung akhirnya memaksa saya juga untuk mengetahui lebih jauh tentang peristiwa pembunuhan hingga hubungan Kim Jong Un dengan Kim Jong Nam.

Dari situ timbul rasa penasaran, dan mulai membaca artikel-artikel terkait peristiwa pembunuhan Kim Jong Nam. Banyak beredar berita bahwa pembunuhan terhadap Kim Jong Nam ini dilakukan atas perintah otoritas tertinggi Korea Utara dengan dengan meminjam tangan dua wanita. Salah satunya Siti Aisyah.

Dugaan kuat, Kim Jong Nam dibunuh karena dirinya dianggap sosok yang sangat membahayakan bagi kepemimpinan Kim Jong Un yang terkenal otoriter dan kejam. Kim Jong Nam kerap melancarkan kritik tajam terhadap kepemimpinan dinasti keluarganya di Korut.

Nah, berawal dari peristiwa itu saya mulai terus membaca artikel yang ada hubungannya dengan Kim Jong Un sang diktator muda asal Negeri Komunis, Korea Utara.

Dari berbagai sumber berita yang pernah saya baca, Kim Jong Un terkenal sangat tangan besi dalam menjalankankan roda pemerintahan. Bahkan, dia tak segan menyingkirkan siapapun termasuk saudaranya yang hendak merongrong kekuasaannya.

Kim Jong Un berkuasa di Korea Utara sejak tahun 2011 lalu. Menggantikan ayahnya Kim Jong Il. Selama menjabat jadi pimpinan tertinggi di Korea Utara, tentu saja kabar kematian dirinya beberapa waktu lalu boleh jadi yang paling menghebohkan banyak pihak termasuk warga Indonesia.

Namun, kabar kematian Kim Jong Un akhirnya terbantahkan dan bisa dipastikan bohong setelah pada awal bulan Mei 2020 lalu tiba-tiba pria berperawakan tambun ini tampil lagi di depan publik pada peresmian pabrik pupuk, setelah hampir 3 minggu lamanya menghilang.

Tak pelak kemunculan Kim Jong Un di depan publik tersebu mampu mematahkan segala spekulasi yang sempat mencuat ke permukaan. Salah satunya soal suksesi kepemimpinan Korea Utara selanjutnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline