SEJAK merebaknya virus corona atau covid-19 awal tahun lalu di Wuhan, China, hingga akhirnya menyebar luas ke ratusan negara di dunia. Masker menjelma jadi barang yang sangat dibutuhkan oleh hampir seluruh penduduk di dunia. Terutama penduduk yang negaranya terdampak.
Mereka rela merogoh kocek lebih dalam asal kebutuhan akan masker terpenuhi. Kenapa? Karena tentu saja mereka tidak ingin kalau virus yang telah menginfeksi jutaan umat manusia di seluruh dunia ini menular terhadap dirinya. Sebab, resikonya adalah kematian.
Awalnya penggunaan masker ini hanya diwajibkan bagi mereka yang sakit atau terkomfirmasi positif virus corona dan para tenaga medis saja. Untuk orang sehat tidak begitu dianjurkan untuk memakainya.
Namun, sejak awal bulan April 2020, badan kesehatan dunia (WHO) menganjurkan seluruh warga penduduk memakai masker. Sebab ditemukan kemungkinan bahwa penyebaran atau cara penularan virus corona tidak sebatas melalui droplet atau cairan yang diakibatkan dari batuk atau bersin. Tapi, ada kemungkinan adanya penularan melalui udara.
Maka itu, penggunaan masker menjadi amat penting jika ingin terhindar dari penularan virus corona. Selain tentu saja harus senantiasa dengan pola hidup sehat. Dengan kata lain, anjuran memakai masker juga diterapkan pada orang yang sehat, tidak terbatas bagi mereka yang merasa kurang enak badan.
Saking pentingnya penggunaan masker untuk mencegah penularan virus corona, tidak jarang dijadikan pernyataan politik bagi sejumlah pemimpin di dunia. Ya, karena pemimpin tersebut menyadari akan bahaya dari serangan virus asal Wuhan, China tersebut.
Namun, penulis jadi harus mengernyitkan dahi setelah membaca berita di salah satu media online. Dalam berita itu di tulis bahwa Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump justru bersikap terbalik dibanding dengan para pemimpin dunia lainnya dalam menyikapi pemakaian masker.
Ya, namanya juga Trump. Sosok pemimpin yang selalu dipenuhi dengan sikap dan kebijakan kontroversi. Artinya, bukan Donald Trump namanya kalau dia bersikap seperti kebanyakan orang atau pemimpin dunia lainnya.
Lalu apa yang beda dari Trump terkait masker ini?
Di saat kebanyakan penduduk dunia termasuk para pemimpin dunia lainnya menghimbau dsn mengenakan masker. Donald Trump justru menolak untuk memakainya. Dalihnya, karena tidak ingin terlihat konyol.
Dikutip dari Merdeka.com hasil melansir dari The Independent, Jumat (8/5). Trump menolak memakai masker selama berminggu-minggu. Dia berkata terhadap orang-orang kepercayaannya, bahwa dengan memakai masker hanya akan menjadikan dia kelihatan konyol. Dan, gambarnya akan muncul dalam berbagai iklan negatif.
Trump mengatakan kepada penasihatnya bahwa dia yakin memakai masker akan mengirim pesan yang salah. Padahal dia berencana membuka kembali perekonomian. Tak hahya itu, dengan memakai masker dia tidak ingin warganya mengira bahwa dia hanya disibukan oleh masalah kesehatan.