Lihat ke Halaman Asli

Rocky Gerung: Taklimat Prabowo adalah Plester Luka Pemerintah yang Bernanah

Diperbarui: 25 April 2020   21:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pinter politik

BELUM lama ini jagat politik tanah air cukup dihebohkan dengan munculnya taklimat Prabowo Subianto di akun media sosialnya, yang ditayangkan pada chanel Youtube Gerindra TV. Dan kebetulan, penulis pun sempat menontonnya beberapa kali.

Prabowo Subianto yang pada kesempatan tersebut bertindak sebagai Ketua Dewan Pembina dan Ketua Umum Partai Gerindra, dalam kesimpulan penulis menyampaikan tiga poin penting.

Pertama, menjelaskan maksud dirinya dan Partai Gerindra memutuskan bergabung dengan koalisi pemerintahan yang dipimpin Presiden Joko widodo (Jokowi).

Seperti kita ketahui, Prabowo Subianto akhirnya dipercaya menjadi Menteri Pertahanan (Menhan) dan Edhy Prabowo dipercaya sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP).

Dalam hal ini, mantan Danjen Kopasus itu menjelaskan bahwa dirinya dan partai Gerindra bergabung dengan koalisi pemerintah adalah sebagai upaya untuk menjaga persatuan dan kesatuan nasional. Jangan sampai terpecah belah sehingga mengganggu stabilitas keamanan bangsa dan negara.

Dikatakan Prabowo, hal itu merupakan keputusan berat. Tapi harus diambilnya demi langkah rekonsiliasi nasional. Meski harus mengesampingkan kepentingan partai dan perasaan pribadi.

"selama ini saya telah berulang kali mengatakan bahwa lawan politik bukanlah musuh, sekalipun saat hiruk-pikuk persaingan politik yang begitu keras" ungkapnya.

"Berapa pun ongkos yang harus kita bayar, betapa pun sedihnya perasaan kita harus kuat, kesampingkan demi kepentingan besar. Untuk itu, kita sekarang bekerja sama dengan Presiden Jokowi," katanya.

Kedua, meminta kepada seluruh kadernya di seluruh tanah air untuk senantiasa bahu-membahu dan mendukung pemerintah dalam mengatasi wabah pandemi virus corona atau covid-19 dan berhenti mengkritik pemerintah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline