Lihat ke Halaman Asli

WHO Ibaratkan Lawan Covid-19 dengan Taktik Sepak Bola

Diperbarui: 24 Maret 2020   16:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

CNBC.com


ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, pergerakan pandemi virus corona COVID-19 saat ini begitu pesat. 

Pernyataan tersebut muncul lantaran jumlah korban jiwa yang diakibatkan oleh virus asal Wuhan, Provinsi Hubei, China ini melonjak hingga melampaui angka 15 ribu orang yang tersebar di berbagai negara. Italia dan China adalah dua negara yang paling berkontribusi paling banyak.

Di samping kedua negara tersebut, ada juga negara Spanyol dan Iran yang angka kematian akibat virus corona mencapai ribuan jiwa. Sementara, di Indonesia sendiri update rilis data pemerintah yang disampaikan Juru Bicara khusus penanganan virus corona, Achmad Yurianto hingga Senin, (23/3) adalah 49 jiwa.

Dengan begitu banyaknya jumlah korban meninggal dunia, membuktikan bahwa pandemi virus covid-19 sangat wajar dan beralasan jika negara-negara yang terdampak mengerahkan segenap kemampuannya guna menangkal dan mencegah penyebaran virus corona lebih masif dan semakin banyak menelan korban jiwa.

Beragam langkah dan kebijakan diterapkan oleh masing-masing negara. Tentu saja hal tersebut disesuaikan dengan dampak yang diterimanya. 

Meski demikian, ada kesamaan pola yang dilakukan, yakni menjaga kontak fisik antara satu warga dengan warga lainnya atau lebih dikenal dengan sebutan social distancing.

Prakteknya di lapangan social distancing ini beragam pula. Ada yang menerapkan lockdown seperti telah dan sedang dilaksanakan di China, Italia, Amerika Serikat, Australia, Selandia baru, Fhilipina, Vietnam dan Malaysia. Tapi ada juga yang hanya menyarankan work from home seperti halnya Indonesia.

Semua langkah atau taktik ini dilaksanakan oleh masing-masing negara semata-mata demi satu tujuan, yaitu memenangi pertarungan atau pertandingan melawan pandemi virus covid-19.

Ya, adanya penyebaran masif pandemi virus corona layaknya sebuah pertarunga. Jika menang kita selamat, namun andai kalah maka nyawalah taruhannya.

Nah, bicara pertarungan lawan virus corona, Direktur Jendral World Health Organization (WHO), Tedros Adhanom saat bersama dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino membandingkan pertarungan melawan pandemi virus covid-19 dengan sebuah taktik dalam pertandingan sepak bola.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline