Lihat ke Halaman Asli

KPAI Kembali Blunder, Masa Iya Renang bareng Pria dan Wanita Bisa Hamil?

Diperbarui: 23 Februari 2020   15:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: Tagar.id

KOMISI Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) kembali menjadi bulan-bulanan publik dan warganet, akibat pernyatan-pernyataannya yang menggelitik dan cenderung kontroversi.

Sebelumnya lembaga yang identik dengan Kak Seto ini pernah menuding PT. Djarum telah melakukan eksploitasi anak melalui program audisi beasiswa bulutangkis Drarum Foundation.

Terang saja, pernyataan tersebut memantik reaksi tak sedap mengarah pada lembaga yang intens membela hak-hak anak itu. Sebaliknya, dukungan terus mengalir pada Djarum Foundation.

Betapa tidak, dari audisi beasiswa inilah tidak sedikit potensi-potensi anak Indonesia dalam bidang olahraga tepok bulu itu terjaring, hingga akhirnya mampu membawa nama baik Indonesia di kancah internasional. Sebut saja, Kevin Sanjaya, Mohamad akhsan dan Alan Budi Kusuma.

Beruntung, ketegangan atau lebih tepatnya kesalah pahaman antara KPAI dengan PT. Djarum tidak berlarut-larut, hingga audisi beasiswa Djarum Foundation kembali bisa dilaksanakan seperti biasanya.

Tapi, baru-baru ini lagi KPAI melakukan blunder dengan pernyataannya. Kali ini datang dari salah seorang komisionernya, Sitti Hikmawati

Seperti dilansir Kompas.TV, Sitti menyebutkan bahwa perempuan bisa hamil jika berenang bareng dengan seorang pria, dan si pria tersebut mengeluarkan sperma.

Sejujurnya penulis cukup kaget dengan pernyataan tersebut. Pasalnya, menurut pemahaman penulis, seorang wanita baru bisa hamil hanya oleh adanya hubungan badan dengan lawan jenis atau seorang pria.

Kemudian, sperma yang dikeluarkan pihak pria ini bertemu dengan sel telur milik perempuan, lalu terjadi pembuahan.

Nah, ini bagaimana bisa seorang Sitti menyimpulkan hanya karena pria dan wanita berenang bareng dalam satu kolam yang sama bisa juga menyembabkan kehamilan. Referensi dia bisa ngomong seperti itu, jelas patut dipertanyakan.

Namun demikian, masih dilansir dari Kompas.TV, Sitti begitu yakin bahwa pemikiran tersebut didapatkan dari sebuah jurnal luar negeri. Jurnal yang mana? Sitti belum mengungkap lebih jelas referensi yang dibacanya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline