Lihat ke Halaman Asli

Perjalanan "Si Kurus" , dari Primavera hingga Sabah FA

Diperbarui: 20 Desember 2019   20:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ferill Denys (Kompas.com)

PADA dekade 90-an Tim Nasional (Timnas) Sepak bola Indonesia sempat memiliki harapan tinggi terhadap para pemain mudanya yang tergabung dalam tim PSSI Primavera.

Betapa tidak, anak-anak muda berbakat yang diambil dari hasil kompetisi piala Suratin ini diberangkatkan ke negara sepak bola dengan kompetisi liga terbaik sedunia, kala itu. Yakni Italia.

Di sana, mereka tidak hanya menuntut ilmu sepak bola, tapi langsung dilibatkan pada kompetisi resmi di bawah umur 19 tahun, yang disebut liga Primavera. Itu sebabnya, tim sepak bola anak muda yang dilatih langsung oleh Danurwindo ini disebut PSSI Primavera.

Dari kompetisi inilah, muncul bibit-bibit pemain muda Indonesia yang sangat menjanjikan. Namun yang paling menonjol dari skuad muda asuhan Danurwindo itu adalah anak muda kelahiran Magelang, Jawa Tengah, Kurniawan Dwi Yulianto.

Kala itu, Kurniawan yang kelak dijukuki "si kurus" karena memang perawakannya yang tinggi kecil adalau salah satu striker jempolan yang pernah dimiliki Timnas Indonesia. 

Dengan bekal kelincahan serta naluri predator di depan mulut gawang lawan, "si kurus" menarik minat salah satu klub Serie A Italia, Sampdoria. Pada saat itu, tim sepak bola yang masih dihuni Gianluca Viali dan Roberto Mancini ini, memasukan Kurniawan dalam skuad Primavera.

Lepas dari sana, Kurniawan mulai menjalani karir sepak bola profesionalnya pada tahun 1994, dengan bergabung dengan FC Luzern, Swiss. 

Sayang, "si kurus" hanya bermain satu musim saja dengan salah satu klub Swiss tersebut. Selanjutnya, pria kelahiran tahun 1976 ini melanjutkan karir sepak bola profesionalnya di liga tanah air.

Klub pertama Kurniawan di tanah air adalah Pelita Bakrie, lalu berpindah-pindah klub. Sebut saja PSM Makasar, Persebaya Surabaya, PSPS Pekanbaru, Persija Jakarta pernah merasakan jasa permainannya.

Sementara karir sepak bola untuk timnas, Kurniawan juga merupakan salah satu penyerang timnas paling produktif. Produktifitas golnya hanya kalah oleh Bambang Pamungkas (BP). 

Dilansir dari football5star, dalam 58 penampilannya bersama timnas, "Si Kurus" mencetak 33 gol, berselisih lima gol dari BP. Namun, BP mencetak 38 gol tersebut dari 86 pertandingan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline