Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Jendela Mata

Diperbarui: 17 Oktober 2019   07:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay

Saat kubuka jendela mata, embun pagi berbisik lirih, " jangan pernah takut melangkah arungi kerasnya ombak dunia". Karena, semua itu cara tuhan menguji kita tuk mampu membentuk karakter, lalu kuat menahan segala coba.

Saat kubuka jendela mata, kicauan burung di pagi hari seolah isaratkan bahwa hidup itu misteri. Di hari ini kita mampu tertawa getarkan buana, tapi dengan sekejap berubah air mata banjiri beranda hati.

Saat kubuka jendela mata, sang mentari yakinkan diri. Jika air mata banjiri hati di pagi hari, niscaya senja jadi permata. Jangan biarkan dunia taklukan diri. Bergegaslah busungkan dada dan segera taklukan dunia, lalu wujudkan segala impian kita.

Sumedang, 17 Oktober 2019




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline