Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Lupakan Sejenak Embun Pagi

Diperbarui: 12 Oktober 2019   08:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: Pinterest/@barbarasmith

Para pendengung, lihatlah embun pagi tak pernah ingkari janji
Selalu bagikan kesejukan dan ketentramam dalam diri
Tak ada nista, tak ada cela dalam hadirnya
Hanya mampu ciptakan damai di hati kala butiran sejuknya bercengkrama di ujung daun

Wahai para pendengung, baik kita lupakan sejenak embun pagi
Marilah kita merajut kasih, warnai hati agar jiwa menyatu dalam diri penuhi sanubari
Jauhkanlah segala iri dengki, kita anak negeri sejatinya saling memiliki, saling memberi
Tepis segala rasa khianat dalam hati demi tentramnya ibu pertiwi

Kalian para pendengung, belajarlah menenun hati dalam pintalan suci
Sematkan benang-benang asmara dalam diri, lalu kuatkan dalam pintalan janji agar mampu hiasi hati
Sejatinya kami anak negeri tak ingin saling kelahi
Hanya karena perbedaan pilihan diri..ingat kita ada di bumi demokrasi

Pagi ini, mari kembali sejenak lupakan embun pagi
Ayo, buang jauh dengungmu yang membuat resah semua anak negeri
Berjanjilah, kita kembali bersatu menyuarakan keindahan
Bahwa ibu pertiwi tempat kita berdiri, tempat kita mengabdikan diri tanpa harus diracuni iri dengki...

Sumedang, 12 Oktober 2019




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline