Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Di Ujung Sepi

Diperbarui: 18 September 2019   18:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi dari cerpen Kekasihku, Penyair Itu (Kompas/Cahyo Heryunanto)

Malam ini, rasanya dinding kamarku tak lagi mau menyapa
Akan apa yang aku lakukan hari ini..
Mengapa? ah entahlah. Dinding kamar
malah memejamkan mukanya

Rupanya muak menatap mukaku
yang kusut dihantui rasa gelisah diri

Malam ini, aku kembali hanya berdiam diri di ujung sepi
Tak ada lagi romansa cicak yang dengan sengaja bercinta depan mataku
Tak ada lagi suara jangkrik memainkan irama merdu bangkitkan syahwat ilusi
Ya... malam ini, aku hanya bisa bergumul dengan pekat malam di ujung sepi...

Di ujung sepi, aku terus menyiksa diri
Dengan segala cambukan rasa diamuk rindu
Dengan segala tamparan kenangan dibekap cinta
Ah... luka ini makin menganga dibalut rindu tak bertepi

Di ujung sepi, aku sendiri...
Menatap wajahmu dengan ilusi...

Sumedang, 17 September 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline