Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Bercumbu dengan Burung Hantu

Diperbarui: 8 September 2019   06:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam minggu ini, entah yang ke berapa puluh kali, terjebak dalam hati merindu

Di saat perawan bujang bertaut rasa dalam satu dekapan hangat menggebu

Aku hanya bisa diam, di jembatan rasa yang tak mampu hantarkan langkah pada pelukmu

Ah aku malu pada burung hantu, kicauanya buatku mencekam dalam horror hati nan pilu

Malam minggu ini, jari jemari terasa ngilu tertusuk desiran bayu

Entah apa yang terjadi, obituari hati mengoyak pada jiwa yang hampa

Aku hanya bisa diam, di jembatan hati yang tak mampu hadirkan dia di pelukku

Ah aku malu pada burung hantu, matanya menatapku sendu, hadirkan cahaya mesra..
.
Malam minggu ini, ragaku membeku dihujami cumbu bayu, menusuku tak ragu

Mengapa dengan hati ini, lemah dijebak onak yang terus menancap di kepala

Aku hanya bisa diam, di jembatan cinta yang tak mampu berkunjung pada jiwa yang dicumbu rindu..

Ah aku malu, haruskah malam minggu ini bercumbu dengan burung hantu, hanya dia yang selalu ada..

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline