Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Sendiri Tak Bertepi

Diperbarui: 6 September 2019   08:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wajibbaca.com

Aku di sini sunyi sepi sendiri. Menatap langit yang senjanya mulai di telan malam, siap hadirkan melodi mimpi. Mimpi bersua pujaan hati yang  enggan bertepi.

Hati, masihkah engkau membuka diri dengan berbagai ragam dimensi. Bintang berkilauan pamerkan diri dengan sang dewi, terangi pekat malam yang hadirkan ragam ilusi.

Sementara, aku  di sini sendiri tak bertepi. Hadirkan onak berduri dalam hati. Lalu merusak serpihan ilusi tentang dia yang kini meraksuk dalam hati. Bergelora dalam diri serta membuncah pudarkan segala mimpi.

Sendiri tak bertepi, dedaunan menari ditebak dewa bayu, terus menghampiri tanpa permisi. Dinginnya menusuk kalbu yang dikebiri oleh segala fiksi tentang dia yang masih kunanti

Rindu, sampai kapan engkau bercengkrama dengan gelisah diri?....

Sumedang, 5 September 2019




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline