Lihat ke Halaman Asli

Cara Lain Melihat Alam Semesta

Diperbarui: 26 Juni 2015   11:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Tuhan sangat pemurah dan Maha Kaya, diberikannya kepada kita begitu banyak cara melihat jagat raya, dibawah ini barangkali  dapat anda pertimbangkan sebagai sebuah pemahaman yang lain, walau mungkin banyak orang telah pernah berpikir seperti ini, tetapi saya mencoba menulis ini dalam cita rasa sastra. :)


Esensi 1:

setiap kita adalah sebuah frame berdimensi tiga
bersama alam semesta kita adalah sebuah kesatuan
sebuah matahari yang bersinar diwaktu pagi
adalah matahari yang diciptakan untuk kita
sebuah matahari yang bersinar diwaktu sore
adalah matahari yang berbeda diwaktu pagi

tetapi Tuhan mencipta kita begitu sempurnanya
sehingga kesan pagi dan sore adalah matahari yang sama
bagai putaran yang sempurna sebuah pelita
menciptakan kesan lingkaran cahaya yang utuh

setiap kita menjadi di setiap saat
berjuta-juta kita diciptakan detik demi detik
begitu cepatnya putaran waktu
sehingga tiada yang menyangka...
bahwa piala yang dibuat ditangannya
sebenarnya hanyalah ciptaan Tuhan disuatu saat
bahwa sebuah ide yang lahir dalam pikirannya
hanyalah sebuah titik yang diciptakan Tuhan dalam jejala syarafnya

piala, kita dan alam semesta...
hanyalah sebuah frame dalam suatu saat
dan kesadaran manusia tertipu oleh sempurnanya penciptaan

(elangbijak,2des2010,yogya)

Esensi 2:

adakah yang pernah menyadari...

bahwa metafora yang tertulis dalam sebuah puisi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline