Lihat ke Halaman Asli

(Flash-Fiction) Bukan Untuk Saat Ini

Diperbarui: 25 Juni 2015   05:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Ku tatap fotonya, sebuah senyum terukir indah, seragam kelulusan AL dan selempang kebesaran sebagai salah satu lulusan terbaik akademi. Meski sendiri, tapi aku merasakan ia ada disini, di dekatku. Walau itu semua tidak nyata, tapi aku tahu  . . . ia selalu ada untukku. Meski lautan memisahkan kita . . . Tapi itu setahun yang lalu. Dan kini semua tidak tersisa lagi.

“Kak, udah selesai?”

“Iya,” kutatap sekali lagi wajah ini di cermin. Berharap tidak akan ada air mata yang tertumpah nanti.

Kupandangi undangan warna emas di tanganku. Dan disana ada nama Dion, kekasihku bersanding dengan nama Dewi, adikku sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline