Lihat ke Halaman Asli

Elang ChestaAdabi

Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Komunikasi Asertif dalam Kehidupan yang Agresif

Diperbarui: 24 Januari 2023   20:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebagai makhluk sosial kita membutuhkan teman dalam menjalani kehidupan serta aktivitas sehari-hari. Tentunya teman yang kita punya tidak hanya satu atau dua orang, melainkan banyak pribadi. Juga teman yang kita punya pastinya tidak hanya berhenti disaat ini juga, pastinya akan terus bertambah seiring dengan pertumbuhan kita. 

Penulis sendiri mempunyai banyak sekali teman yang pastinya akan terus bertambah jumlahnya, teman yang didapat penulis berasal dari berbagai macam lingkungan baik dari lingkungan rumah, lingkungan akademik, maupun lingkungan pekerjaan.

Saat mulai mengenal teman baru, sama artinya dengan kita yang mengenal sifat baru. Dengan begitu secara tidak sadar kita dipaksa untuk memahami dan menuruti sifatnya tersebut agar kita dapat terus menjalin hubungan baik dengan teman kita. 

Namun bagaimana jika kita sudah merasa tidak nyaman dengan salah satu sifatnya dan kita merasa tidak enak hati untuk berkata kepadanya? Komunikasi asertif merupakan salah satu solusi dalam permasalahan ini. 

Komunikasi asertif sendiri merupakan salah satu perilaku seseorang yang ditunjukkan melalui gerak-gerik tubuh, ekspresi wajah, dan tindakan untuk menggambarkan pikiran, emosi, dan  perasaan yang dirasa oleh orang tersebut.

Menjadi orang yang memiliki kemampuan asertif bukanlah satu hal yang mudah, karena kita dituntut untuk jujur kepada diri kita sendiri disaat kehidupan yang kita jalani menjadi agresif. Ketika menjadi seseorang yang memiliki kemampuan asertif, kita dapat mengkomunikasikan apa yang kita rasakan, apa yang kita inginkan, dan apa yang kita pikirkan terhadap orang lain dengan mempertimbangkan perasaan orang lain sehingga orang tersebut tetap merasa dihargai. 

Orang yang memiliki kemampuan asertif juga dapat tergolong orang yang bijak, karena ia memandang segala pikiran, ide, atau pendapat dari orang lain ialah sama penting dengan punyanya sendiri.

Salah satu manfaat jangka panjang dari perilaku asertif adalah kita mudah mendapatkan kepercayaan orang lain karena mereka merasa dirinya dihargai oleh perlakuan atau perkataan yang kita ucapkan kepadanya. 

Namun perilaku asertif tidaklah berasal dari bawaan lahir, perilaku asertif berasal dari pelajaran hidup seseorang berdasarkan kondisi yang pernah ia alami. Menjadi pribadi yang asertif juga mudah disenangi oleh lingkungan sekitar karena merasa membawa pengaruh dan hawa yang positif.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline